Jokowi Mau Datang, Gunungkidul Mencekam, Endah: Seperti Mau Perang
jpnn.com - JAKARTA - Sekretaris Jenderal PDI Perjuangan Hasto Kristiyanto memutarkan rekaman suara berisi pernyataan Ketua DPC PDIP Gunungkidul Endah Subekti Kuntariningsih, yang mengkritik keras upaya penurunan bendera parpol berlambang banteng moncong putih itu di Gunungkidul, DIY.
Hasto memutarkan rekaman itu saat konferensi pers di kantor DPP PDI Perjuangan, Jalan Diponegoro, Menteng, Jakarta Pusat, Kamis (1/2).
Endah dalam rekaman yang diputarkan Hasto merasa suasana di Gunungkidul mencekam menjelang kedatangan Presiden Jokowi pada Selasa (30/1).
"Seperti mau perang," kata Endah dalam rekaman yang diputarkan Hasto.
Menurut dia, kendaraan berat dan mobil aparat lalu-lalang di Gunungkidul, sosok yang mengaku sebagai Paspampres meminta bendera PDI Perjuangan yang terpasang diturunkan.
"Saya ditelepon oleh yang saat itu dimarahi dua orang yang mengaku Paspamres untuk menurunkan bendera," kata Endah.
Dia kemudian menanyakan alasan Paspampres meminta menurunkan bendera PDI Perjuangan sebelum Jokowi melintasi Gunungkidul.
"Presiden nanti mau jalan minimal jalan yang mau dikasih presiden tidak ada dipasang bendera (parpol)," kata Endah menirukan jawaban Paspampres.
Simak penuturan Bu Endah tentang suasana di Gunungkidul menjelang kedatangan Pak Jokowi.
- Akademisi Universitas Bung Karno Nilai Penetapan Tersangka Hasto Murni Proses Hukum
- Berani Tetapkan Hasto Tersangka, KPK Era Setyo Budiyanto Layak Diapresiasi
- Connie Tanggapi Status Tersangka Hasto, Lalu Bicara Kasus Pencucian Uang Kakak & Adik
- Arief Poyuono Merespons Polemik PPN 12 Persen
- Pencegahan Yasonna Laoly ke Luar Negeri jadi Pukulan Beruntun untuk PDIP
- Kasus Hasto Bukan Politisasi, KPK Harus Berani Melawan Intervensi