Jokowi: Media Boleh Menggigit, tapi Jangan Sampai Berdarah
jpnn.com - JAKARTA - Presiden Joko Widodo mengapresiasi keterbukaan atau kebebasan media saat ini. Menurut Jokowi, saat ini dunia industri media sudah melihat kebutuhan pasar. Pasar senang berita sensasional, ya yang disampaikan yang sensasional.
Namun demikian, Jokowi mengingatkan, berita media jangan sampai melukai dan menusuk. "Berita media boleh menggigit tapi jangan melukai, menggigit tapi yang mendidik bukan yang membuat berdarah-darah,” ujar Jokowi saat menghadiri acara puncak Hari Ulang Tahun (HUT) ke-77 Lembaga Kantor Berita Nasional (LKBN) Antara, Kamis (18/12) malam.
Untuk kebaikan Bangsa, Jokowi juga meminta agar media bisa menggerakkan masyarakat ke arah yang mencerahkan dalam hal apa pun. "Peran media sebagai sosial kontrol memang diperlukan. Jangan sampai menimbulkan rasa pesimisme di masyarakat," katanya.
Presiden percaya, ke depan Indonesia akan semakin cerah meski pun banyak rintangan, dan hambatan. Karena itu, kalau ada yang masih pesimis itu tidak benar.
"Jangan sampai kita tiap hari disuguhi hal-hal yang menggigit, melukai, tajam tapi tidak mendidik, kalau hal seperti itu diteruskan yang terbangun adalah sebuah persepsi negara yang negatif, jadi sering pesimis padahal yang ingin kita bangun adalah harapan penuh optimisme,” tutur Jokowi. (adk/jpnn)
JAKARTA - Presiden Joko Widodo mengapresiasi keterbukaan atau kebebasan media saat ini. Menurut Jokowi, saat ini dunia industri media sudah melihat
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
- Masjid Indonesia Pertama di Yokohama Jepang Resmi Dibangun
- KAI Properti Dukung Pelestarian Lingkungan Melalui Aksi Tanam Pohon
- Mbak Rerie: Pembangunan Kebudayaan Bukan Langkah yang Mudah, Butuh Dukungan Semua Pihak
- Saleh Ingatkan Pemerintah Waspada soal Defisit BPJS Kesehatan
- Gegara Dilarang Pakai Narkoba, RR Tega Aniaya Istri Hingga Tewas
- Mengisi Kuliah Umum di Politeknik PU, AHY Bicara Program Makan Bergizi Gratis