Jokowi Memarahi Menterinya, Wanita Emas: Sangat Menyentuh Rakyat

Jokowi Memarahi Menterinya, Wanita Emas: Sangat Menyentuh Rakyat
Salah satu tokoh perempuan, Hasnaeni Moein berjuluk Wanita Emas. Foto: Dokpri

jpnn.com, JAKARTA - Presiden Joko Widodo (Jokowi) saat Sidang Kabinet pada Kamis (18/6) menegur keras para menterinya yang dinilai belum serius menangani wabah virus corona di Indonesia.

Pada rekaman video yang ditayangkan kanal YouTube Sekretariat Presiden, Minggu (28/6) Jokowi mengancam akan me-reshuffle para menteri yang tak peka pada situasi krisis ini.

Bila perlu, Jokowi akan membubarkan lembaga dan mengeluarkan peraturan pemerintah pengganti undang-undang (perppu) agar penanganan pandemi Covid-19 maksimal.

Hasnaeni yang berjuluk Wanita Emas' ini mengapresiasi dan mendukung pernyataan Jokowi. Sebab, menurutnya benar adanya jika kondisi negara saat ini tengah krisis akibat wabah corona, sehingga para pemimpin atau pihak terkait harus bekerja ekstra menanggulangi keadaan tersebut.

"Apa yang di dalam pernyataan Bapak Jokowi tentang negara Republik Indonesia, kita memang dalam keadaan krisis. Sangat krisis. Bukan hanya Indonesia yang merasakan krisis, tetapi dunia pun merasakan," kata Hasnaeni, dalam keterangannya, Senin (29/6).

Dia berpandangan tidak salah jika Jokowi menilai para bawahannya itu belum menjalankan tugasnya secara optimal, dalam mengatasi pandemi.

Karenanya, Hasnaeni mendukung apabila ada pergantian menteri atau jajaran lainnya agar upaya penanganan wabah Covid-19 berlangsung maksimal.

“Jadi saran dan masukan saya, pilihlah pemimpin dan menteri yang siap pakai dan siap kerja. Yang bisa ‘berlari', bukan hanya bisa 'jalan sambil berlari'. Karena Bapak Presiden sudah siap pasang badan untuk rakyat Indonesia, Bapak Presiden siap mempertaruhkan jabatannya. Kalau dibutuhkan perppu, Bapak Presiden siap mengeluarkan perppu," ujarnya.

Hasnaeni yang berjuluk Wanita Emas' ini mengapresiasi dan mendukung sikap Presiden Jokowi yang memarahi para menterinya yang dianggap belum serius menangani dampak virus corona.

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News