Jokowi Membabi Buta di Jateng Ketika Elektabilitas Prabowo-Gibran Stagnan
Rabu, 24 Januari 2024 – 19:40 WIB

Presiden Jokowi. Foto: Ricardo
Terakhir, Ikrar mengingatkan bahwa sistem politik di Indonesia tidak menganut satu partai, kebijakan Presiden Jokowi tersebut bisa mengakibatkan permasalahan di kabinet.
"Bahwa pemerintahan di Indonesia ini bukan pemerintahan satu partai. Kalau di Indonesia ini adalah koalisi dari macam-macam partai. Anda bisa bayangkan kalau para menteri ini berkampanye untuk partai masing-masing, atau calon presidennya masing-masing. Itu bagaimana riuh rendahnya di dalam kabinet? Bahkan belakangan ini kita melihat antara presiden dan wakil presiden memiliki pandangan yang berbeda mengenai debat calon presiden dan calon wakil presiden," pungkas dia. (jpnn)
Jangan Lewatkan Video Terbaru:
Presiden Jokowi dianggap berusaha keras menaikan elektabilitas Prabowo-Gibran dengan membagikan sembako di Jateng.
Redaktur & Reporter : Elfany Kurniawan
BERITA TERKAIT
- PAN Dukung Prabowo Jadi Capres 2029, Ahmad Sahroni: Masih Dini untuk Bicara Pilpres
- Sahroni Nilai Pertemuan Sespimmen Polri dengan Jokowi Kurang Pas, Begini Alasannya
- Paus Fransiskus Meninggal, Prabowo: Dunia Kehilangan Sosok Panutan dalam Kemanusiaan
- Lemkapi Minta Pertemuan Sespimmen dengan Jokowi Tak Dipolitisasi
- Billy Mambrasar Tepis Isu Yayasannya Dapat Kemudahan Menggarap Program MBG
- PAN Belum Dukung Gibran, Deddy PDIP: Mungkin Mereka Punya Kader Mendampingi Prabowo