Jokowi Membabi Buta di Jateng Ketika Elektabilitas Prabowo-Gibran Stagnan
Rabu, 24 Januari 2024 – 19:40 WIB
Terakhir, Ikrar mengingatkan bahwa sistem politik di Indonesia tidak menganut satu partai, kebijakan Presiden Jokowi tersebut bisa mengakibatkan permasalahan di kabinet.
"Bahwa pemerintahan di Indonesia ini bukan pemerintahan satu partai. Kalau di Indonesia ini adalah koalisi dari macam-macam partai. Anda bisa bayangkan kalau para menteri ini berkampanye untuk partai masing-masing, atau calon presidennya masing-masing. Itu bagaimana riuh rendahnya di dalam kabinet? Bahkan belakangan ini kita melihat antara presiden dan wakil presiden memiliki pandangan yang berbeda mengenai debat calon presiden dan calon wakil presiden," pungkas dia. (jpnn)
Jangan Lewatkan Video Terbaru:
Presiden Jokowi dianggap berusaha keras menaikan elektabilitas Prabowo-Gibran dengan membagikan sembako di Jateng.
Redaktur & Reporter : Elfany Kurniawan
BERITA TERKAIT
- Pj Gubernur Jateng Dampingi Wapres Silaturahmi dengan 3 Ribu Nasabah PNM Mekaar
- Gandeng BRIN, Mendes Yandri Yakin Sukses Majukan Desa hingga Tingkatkan GDP Indonesia
- Dukungan Anies untuk Pram-Rano Bakal Berdampak Signifikan
- Puluhan Tahun Bereng Prabowo, AKA Yakin Programnya Bersama Ahmad Ali Akan Terealisasi
- Agung Sebut Pilkada Jateng Jadi Ajang Pertarungan Efek Jokowi vs Megawati
- Jadi Pilihan Prabowo, Ahmad Ali-AKA Menyambut Kemenangan Besar di Pilkada Sulteng