Jokowi Meminta Prabowo Mengurusi Pangan, Khairul Ingat Masa Orba
Lebih lanjut, kata dia, penyerahan urusan ketahanan pangan ke Kemenhan ini patut dipertanyakan.
Terutama berkaitan dengan pendekatan Minimum Essential Forces (MEF) dalam pengembangan kekuatan dan kemampuan TNI.
MEF mencakup tiga hal utama yaitu organisasi, personel dan materiil. Dari sisi personel, kata Fahmi, jumlah prajurit TNI masih jauh dari rasio perbandingan ideal dengan jumlah penduduk dan luas wilayah.
"Artinya jika untuk fokus saja pada tugas pokoknya, TNI masih belum ideal, lalu mengapa cawe-cawe ke urusan pemerintahan yang lain? Jika untuk menjaga batas wilayah dan kedaulatan saja jumlah personel masih belum ideal, mengapa memaksakan diri terlibat? Apa motifnya? Kesejahteraan? Politik? Kalau iya, tentu saja itu menyimpang dari mandat reformasi," ucap Fahmi. (mg10/jpnn)
Yuk, Simak Juga Video ini!
Khairul Fahmi mengomentari keputusan Presiden Jokowi meminta Menhan Prabowo Subianto memimpin pengambangan lumbung pangan nasional.
Redaktur & Reporter : Aristo Setiawan
- Pakar Politik Menyamakan Jokowi dengan Pembunuh Berdarah Dingin, Ini Sebabnya
- Beredar Surat Instruksi Prabowo untuk Pilih Ridwan Kamil, Ini Penjelasannya
- Jokowi Aktif Mendukung Paslon Tertentu, Al Araf: Secara Etika Itu Memalukan
- Al Araf Nilai Jokowi Memalukan Turun Kampanye di Pilkada 2024
- Anggap Maruarar Sirait Main SARA di Jakarta, Chandra: Belum Move On dari Rezim Jokowi
- Prabowo Bertemu MBZ, Targetkan Investasi Dagang Rp 158 Triliun