Jokowi Menang Lagi, Mahathir Mohamad Sampaikan Selamat dan Harapan
jpnn.com, JAKARTA - Perdana Menteri Malaysia Mahathir Mohamad mengucapkan selamat kepada Presiden Joko Widodo alias Jokowi yang berdasar penghitungan manual di Komisi Pemilihan Umum (KPU) memenangi Pilpres 2019. Tokoh internasional berjuluk Dr M itu juga menyampaikan harapannya atas kemenangan Jokowi.
Mahathir menyampaikan ucapan selamat untuk Presiden Jokowi melalui akun resmi PM Malaysia di Twitter. Tokoh kelahiran 10 Juli 1925 itu juga menautkan kicauannya ke akun Jokowi di layanan mikroblog tersebut.
Baca juga: Rekapitulasi Pilpres 2019 Usai, Jokowi Menang Lagi
“Saya ucap tahniah kepada Bapak @jokowi atas kemenangan secara rasmi sebagai Presiden Republik Indonesia. Saya berharap kerja sama antara dua negara akan semakin erat selepas ini,” ujar Mahathir dalam Bahasa Melayu.
Saya ucap tahniah kepada Bapak @jokowi atas kemenangan secara rasmi sebagai Presiden Republik Indonesia. Saya berharap kerjasama antara dua negara akan semakin erat selepas ini. pic.twitter.com/EWJ7CyAhqX — Dr Mahathir Mohamad (@chedetofficial) May 21, 2019
Kicauan Mahathir juga disertai sebuah foto. Politikus gaek Negeri Jiran itu tampak sedang berkomunikasi menggunakan ponsel.
Sebelumnya KPU pada Selasa (21/5) dini hari mengumumkan perolehan suara kontestan Pilpres 2019. Berdasar penghitungan KPU, duet Joko Widodo - Ma'ruf Amin meraih 85.607.362 (55,5 persen) suara sekaligus mengungguli Prabowo - Sandiaga yang mengantongi 68.650.239 suara (44,5 persen).(ara/jpnn)
Perdana Menteri Malaysia Mahathir Mohamad mengucapkan selamat kepada Presiden Joko Widodo alias Jokowi yang memenangi Pilpres 2019.
Redaktur & Reporter : Antoni
- Agung Sebut Pilkada Jateng Jadi Ajang Pertarungan Efek Jokowi vs Megawati
- Ikuti Arahan Jokowi, Pujakesuma Dukung Ridwan Kamil-Suswono di Pilkada DKI
- KPK Cecar Ipar Jokowi terkait Pengaturan Lelang di Kemenhub
- Tanggapi Dukungan Jokowi Kepada Ridwan-Suswono, Syafrudin Budiman: Tanda-Tanda Kemenangan
- Pilkada Landak: Kaesang Sebut Heri-Vinsesius Didukung Jokowi & Prabowo
- Riyono Komisi IV: Kenaikan PPN Bertentangan dengan Spirit Ekonomi Pancasila