Jokowi Menang, Nusron Wahid Gunduli Kepala
jpnn.com - JAKARTA - Organisasi GP Anshor larut dalam suka cita merayakan kemenangan calon presiden dan wakil presiden Joko Widodo-Jusuf Kalla (Jokowi-JK) di pemilihan presiden 2014.
Salawat diiringi alat musik tradisional berkumandang di Markas GP Anshor, Jalan Kramat Raya, Jakarta Pusat, Selasa (22/7) sore. Organisasi yang dipimpin Nusron Wahid, itu bersuka cita karena capres yang diusung memenangkan pilpres.
Di sela-sela menunggu pengumuman hasil rekapitulasi suara pilpres oleh Komisi Pemilihan Umum, sejumlah kader GP Anshor melakukan gundul rambut massal.
Satu per satu kader GP Anshor dicukur rambutnya oleh para tukang cukur yang sudah disediakan. Di belakang mereka, berkumandang salawat dan salam kepada Nabi Muhammad SAW. Bendera dan panji-panji kebesaran GP Anshor terus dikibarkan.
Acara ini turut menyita perhatian masyarakat terutama para pengguna jalan. Aparat kepolisian juga turut melakukan pengamanan di sekitar lokasi.
Terlebih istimewa Nusron Wahid juga turut menggunduli rambut di kepalanya. Mengenakan baju koko warna putih, politisi Partai Golkar yang mendukung Jokowi itu langsung duduk di kursi untuk digunting rambutnya.
Sambil digunting, Nusron menyampaikan salam dua jari. Hanya dalam sekejap, rambut Nusron sudah nyaris habis. Tinggal sekitar satu centimeter.
"Ini adalah nazar saya. Saya punya nazar kalau pilihan kita menang, saya yakin benar plihan kita, saya punya nazar potong rambut bersama seribu banser," kata Nusron kepada wartawan.
JAKARTA - Organisasi GP Anshor larut dalam suka cita merayakan kemenangan calon presiden dan wakil presiden Joko Widodo-Jusuf Kalla (Jokowi-JK) di
- Teh Neni, ASN Dikti yang Diberhentikan Menteri Satryo Karena Meja Tamu?
- Presiden Prabowo Minta Maaf Kepada Anak-anak yang Belum Terima Makan Bergizi Gratis, Begini Kalimatnya
- Tangani Masalah Pagar Laut, TNI AL dan KKP Evaluasi Cara Terbaik Bantu Nelayan
- Sambangi Kementerian PPMI, DPP PATRIA Sampaikan Program Strategis untuk Melindungi Pekerja Migran Indonesia
- Survei Kepuasan Publik Capai 80 Persen, Prabowo: Kami Bekerja Tanpa Lelah
- Pimpinan KPK Baru Didesak Proses Jampidsus yang Diduga Terlibat di Pelelangan Aset Rampasan