Jokowi Mengaku Minta SBY Naikkan Harga BBM tapi Ditolak
jpnn.com - JAKARTA - Presiden terpilih RI Joko Widodo membeberkan hasil pertemuannya dengan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) di Bali tadi malam, Rabu (27/8).
Dalam pertemuan itu, Jokowi mengaku secara khusus meminta SBY agar menekan defisit APBN 2015 dengan menaikkan harga Bahan Bakar Minyak (BBM).
"Jadi ini terus terang ingin saya sampaikan tadi malam. Memang secara khusus, saya meminta kepada presiden SBY untuk menekan defisit APBN dengan menaikkan harga BBM," ujar Jokowi di Balaikota, Jakarta Pusat, Kamis (28/8).
Sayangnya, SBY menolak permintaan Jokowi karena dianggap waktunya tidak tepat.
"Beliau menyampaikan bahwa saat ini, kondisinya dianggap masih kurang tepat untuk menaikkan BBM. Kira-kira itu jawaban SBY," papar Jokowi.
Sebagaimana diketahui, tadi malam, Jokowi dan SBY mengadakan pertemuan khusus di Bali. Jokowi berkali-kali mengungkapkan keinginannya bertemu dengan Ketua Umum Demokrat itu secara khusus.
Jokowi juga mengaku hanya akan membahas soal APBN 2015 dengan SBY. Namun entah mengapa pembicaraan kedua tokoh bangsa itu lebih spesifik soal BBM. Karena sebelumnya Jokowi meminta agar SBY menaikkan harga BBM sebelum turun dari jabatannya sebagai presiden. (rmo/jpnn)
JAKARTA - Presiden terpilih RI Joko Widodo membeberkan hasil pertemuannya dengan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) di Bali tadi malam, Rabu
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
- Prabowo Masuk Daftar 10 Pemimpin Dunia Berpengaruh, Ketum Garuda Asta Cita Merespons
- Legislator NasDem Dukung Program Prabowo, Tetapi Kritik Keras Rencana Raja Juli
- Tangani Kasus Aneurisma Arteri Koroner, RS Siloam Kebon Jeruk Lakukan Prosedur IVL Koroner Pertama
- Program MBG Bukti Presiden Prabowo Berkomitmen Meningkatkan Kualitas Hidup Masyarakat
- BKD Jabar: 400 Tenaga Non-ASN Belum Mendaftar PPPK Tahap 2
- Cerita Nelayan soal Pagar Laut: Dibangun Swadaya untuk Hadapi Abrasi dan Lindungi Tambak Ikan