Jokowi Mengaku Punya Kesamaan dengan Dahlan Iskan
jpnn.com - SENTUL - Gubernur DKI Jakarta yang kini menjadi calon presiden (capres), Joko Widodo mengaku memiliki sejumlah kesamaan dengan Dahlan Iskan. Menurut pria yang dikenal dengan panggilan Jokowi itu, blusukan yang biasa dilakukannya juga menjadi kebiasaan Dahlan.
Jokowi mengatakan, blusukan merupakan bagian dari manajemen kontrol. “Selalu dicek di lapangan, turun ke bawah. Ini saya sama dengan Pak Dahlan,” kata Jokowi saat menghadiri acara deklarasi dukungan dari Relawan Demi Indonesia (ReDI) di Sentul, Bogor, Jawa Barat, Sabtu (31/5).
Selain itu Jokowi juga menyebut kebiasaannya yang sama dengan Dahlan, yakni selalu kerja efektif dan efisien. Menurut mantan Wali Kota Surakarta itu, hal di birokrasi yang sebenarnya simpel tak perlu dibuat berbelit.
“Selalu kerja efektif dan efisien, bukan berbelit-belit. Saya juga nggak seneng yang seperti itu, kalau simpel jangan dibelit-belitkan,” kata capres yang berpasangan dengan Jusuf Kalla itu.
Sebelumnya Dahlan mengatakan bahwa keputusannya mendukung duet Jokowi-JK karena adanya sejumlah kesamaan. Dahlan merasa ada kesamaan dengan Jokowi maupun JK.
Sedangkan Jokowi yang menerima dukungan dari Dahlan dan ReDI semakin optimistis bakal memenangi pemilu presiden (pilpres) yang digelar 9 Juli nanti. “Kalau parpol (PDIP, NasDem, PKB, Hanura dan PKPI, red) bergerak, relawan Dahlan Iskan bergerak, dan pada 9 Juli ketemu, maka Jokowi-JK menang,” ucap Jokowi.(fat/awa/jpnn)
SENTUL - Gubernur DKI Jakarta yang kini menjadi calon presiden (capres), Joko Widodo mengaku memiliki sejumlah kesamaan dengan Dahlan Iskan. Menurut
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
- Ahli Waris Korban Erupsi Lewotobi Dapat Santunan Rp 135 Juta
- Prakiraan Cuaca Hari Ini di Jakarta, Hujan Mulai Siang
- Ada Honorer Putus Kontrak Lolos Seleksi PPPK 2024, BKPSDM Kecolongan, Begini Ceritanya
- Bantu Korban Erupsi Gunung Lewotobi, Pegadaian Hadir untuk Masyarakat Bukan Hanya Soal Bisnis
- Gus Mensos Ungkap Hasil Rapat dengan Menteri KPK
- Aliansi Pemuda Cianjur Tuntut Kematian Peserta Pengobatan Gratis Diusut