Jokowi Mengelak, Sebut Preman Intimidasi Warga Pluit
Jumat, 17 Mei 2013 – 15:12 WIB
"Saya akui kirimkan Satpol PP untuk mengawasi upaya pengerukan waduk dari sedimen yang terlalu numpuk. Yang kerja ngeruk pada takut dilemparin warga. Makanya saya kirim Satpol PP. Ini biar mereka berani bekerja," terang mantan Wali Kota Surakarta tersebut.
Soal upaya intimidasi yang dilakukan kelompok preman, Jokowi menyerahkan kepada pihak kepolisian untuk mengusut. Pasalnya, penindakan terhadap oknum preman bukan kewenangan Pemprov DKI.
"Mereka lebih berwenang. Untuk pengawasan hingga melakukan tindakan apa," tandasnya. (dil/jpnn)
JAKARTA - Gubernur DKI Jakarta Joko Widodo membantah pihaknya menggunakan cara-cara kekerasan untuk mengintimidasi warga Waduk Pluit. Menurut Jokowi,
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
BERITA TERKAIT
- Gerakan Guna Ulang Jakarta, Edukasi Mengurangi Pemakaian Plastik Sekali Pakai
- Fasilitas Makin Lengkap, Triboon Hub Tambah 2 Resto Baru di Jakarta
- Durasi Pemadaman Lampu Program Earth Hour Terlalu Singkat
- Di Tengah Sosialisasi Tupoksi kepada Warga, MKD DPR RI Singgung Pelat Nomor Khusus
- Tjahjo Kumolo Meninggal Dunia, Warga Bekasi Diminta Kibarkan Bendera Setengah Tiang
- Anies Bangun Kampung Gembira Gembrong dengan Dana Rp 7,8 Miliar dari Infak Salat Id di JIS