Jokowi Menugaskan Grace Natalie dan Juri Ardiantoro sebagai Staf Khusus Presiden

jpnn.com - JAKARTA - Presiden Joko Widodo (Jokowi) menugaskan Wakil Ketua Dewan Pembina Partai Solidaritas Indonesia (PSI) Grace Natalie sebagai Staf Khusus Presiden RI.
Selain Grace, mantan Deputi Kepala Staf Kepresidenan Juri Ardiantoro, juga diberikan penugasan sebagai Staf Khusus Presiden RI.
Koordinator Staf Khusus Presiden Ari Dwipayana mengatakan bahwa keduanya mulai bekerja sejak Rabu hari ini.
“Pada hari ini, Bapak Presiden berturut-turut menerima Bapak Juri Ardiantoro dan Ibu Grace Natalie ke Istana Merdeka. Mereka berdua dipanggil Bapak Presiden untuk mendapatkan penugasan sebagai Staf Khusus Presiden RI,” kata Ari Dwipayana melalui pesan singkat di Jakarta, Rabu (15/5).
Hanya saja, Ari tidak menyebut bidang apa yang ditugaskan Presiden kepada Grace dan Juri.
Menurut dia, keduanya akan menjalankan tugas-tugas khusus sesuai arahan presiden.
Sebelumnya, Grace Natalie mengatakan bahwa dirinya baru saja bertemu Presiden Jokowi dan mendapatkan penugasan di pemerintahan.
Pertemuan dilakukan antara dirinya dengan Presiden Jokowi dan Menteri Sekretaris Negara Pratikno. (antara/jpnn)
Simak! Video Pilihan Redaksi:
Jokowi menugaskan Grace Natalie dan Juri Ardiantoro sebagai staf khusus presiden RI. Keduanya mulai bekerja sejak hari ini.
Redaktur & Reporter : M. Kusdharmadi
- Darmizal Tegaskan Jokowi Fokus pada Kemajuan Bangsa, Bukan Partai Super Tbk
- Ditahan KPK, Hasto Minta Lembaga Antikorupsi juga Periksa Keluarga Jokowi
- Berorasi saat BEM SI Demonstrasi, Seorang Mak Serukan Tangkap Jokowi
- Demonstrasi Indonesia Gelap, Mahasiswa Bawa Spanduk Bertuliskan Prabowo Omon-Omon
- Analisis Pengamat Soal Ucapan Jokowi Tak Ada yang Berani Kritik Prabowo, Ada Kalimat Sakit Hati
- Teguh Pegang Kebenaran, Hasto Sebut Jokowi Berang, Akhirnya Dikriminalisasi KPK