Jokowi Merasa Biasa Saja dengan Pujian Mega

jpnn.com - JAKARTA - Ketua Umum PDI Perjuangan, Megawati Soekarnoputri, saat pembukaan Rapat Kerja Nasional (Rakernas) partainya di Ancol, Jakarta Pusat, siang tadi, melontarkan pujian untuk Gubernur DKI Jakarta Joko Widodo. Namun, pria ceking yang dikenal dengan sapaan Jokowi itu tak merasa besar kepala.
Menurut Jokowi, pujian tak hanya untuknya. Sebab, Megawati juga memuji kader lainnya. "Biasa saja. Saya kira Ibu (Megawati, red) menyebut Mbak Puan dan lainnya," katanya di sela-sela Rakernas PDIP di Ancol, Jakarta, Jumat (6/9).
Jokowi enggan berkomentar mengenai peluangnya menjadi capres partai berlambang banteng bermoncong putih tersebut. Alasannya, sebagai Gubernur DKI ia masih harus fokus mengurus DKI Jakarta.
"Saya ini masih kerja untuk Jakarta, kalau diminta jadi capres, saya ini masih terus konsentrasi untuk Jakarta," kata mantan Wali Kota Solo ini.
Sebelumnya, secara semantik Mega mengisyaratkan memberikan ruang kepada Joko Widodo (Jokowi) sebagai calon presiden 2014. Isyarat itu tampak ketika Megawati membeberkan alasan Jokowi ditunjuk membacakan Dedication of Life.
Mega merasa perlu menjelaskan penunjukan Jokowi kepada peserta Rakernas sekaligus menyebutnya sebagai regenerasi. Selain itu, sepanjang menyampaikan pidato pembukaan, Mega seolah-olah tak lepas dari pembahasan antara Jokowi dengan Proklamator Bung Karno.
Bahkan, Mega menyebut Jokowi mendapatkan getaran dari Bung Karno. Getaran itu terlihat saat Jokowi membacakan Dedication of Life. "Ada getaran Bung Karno," katanya. (gil/jpnn)
JAKARTA - Ketua Umum PDI Perjuangan, Megawati Soekarnoputri, saat pembukaan Rapat Kerja Nasional (Rakernas) partainya di Ancol, Jakarta Pusat, siang
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
- BMH Salurkan Bantuan Pendidikan bagi Anak Yatim Berpretasi
- Wali Kota Agustina Tegaskan Dana Operasional RT & PKK di Semarang Siap Direalisasikan
- Gandeng Babinsa dan Bimaspol, Setya Kita Pancasila Bagikan Makanan Kepada Warga Terdampak Banjir
- Dedi Mulyadi Taksir Kerugian Bencana Bodebek Lebih dari Rp 3 Triliun
- BPOM Temukan Boraks dalam Kerupuk Gendar saat Inspeksi Takjil di Semarang
- SKP Berikan Bantuan Kepada Warga Terdampak Banjir