Jokowi Mewanti-wanti PPP Jangan Minta Kursi Menteri

jpnn.com - JAKARTA - Gubernur DKI Jakarta Joko Widodo menyampaikan syarat kepada Partai Persatuan Pembangunan jika ingin gabung ke barisan partai pendukung pemerintahannya, pascapemecatan Ketua Umum PPP Suryadharma Ali.
Awalnya, Jokowi enggan mengira-ngira dan meminta wartawan menanyakan arah politik PPP itu kepada para petinggi PPP sendiri sebagai urusan internal partai Kabah itu.
Namun, jika PPP akan merapat maka ia pribadi akan sangat senang karena menambah kekuatan koalisi yang mendukung pemerintahannya bersama Jusuf Kalla (PDIP, Hanura, Nasdem, PKB). Lagipula, selama ini koalisi Jokowi-JK terbuka bagi partai manapun yang hendak bergabung.
"Saya saja tenang-tenang saja. Sejak awal kita terbuka," kata Jokowi di Balai Kota, Jakarta, Jumat (12/9).
Bahkan Jokowi sudah menyatakan syarat penting jika PPP mau bergabung, yaitu koalisi tanpa syarat. Artinya, PPP tidak boleh menawar-nawar jatah kursi menteri atau bentuk kue kekuasaan lainnya.
"Yang lain (sudah lebih dulu berkoalisi) juga sama, tanpa syarat," tegasnya, seperti diberitakan Rakyat Merdeka Online (Grup JPNN).
Dia mengakui bahwa selama ini ia tetap menjaga komunikasi dengan para petinggi PPP.
Di sisi lain, Jokowi secara tak langsung mengeluhkan belum ada titik temu antara dia dengan dua partai Koalisi Merah Putih yang dikabarkan kuat bakal bergabung yaitu Partai Amanat Nasional dan Partai Demokrat.
JAKARTA - Gubernur DKI Jakarta Joko Widodo menyampaikan syarat kepada Partai Persatuan Pembangunan jika ingin gabung ke barisan partai pendukung
- KPK Ungkap Aliran Uang Direktur Summarecon ke Pejabat Pajak soal Gratifikasi Rp21,5 M
- Menko Airlangga Bertemu Menteri Lombard di Prancis, Bahas Kerja Sama Perdagangan, Investasi, & Energi
- Pakar Soroti Tantangan Transisi Energi di Asia Tenggara, Stabilitas Kebijakan Jadi Kunci
- Pramono Serahkan Kunci Kepada Warga untuk Bisa Huni Rusun Kampung Susun Bayam
- Meminimalkan Potensi Banjir, Jokowi Meminta Normalisasi Sungai Ciliwung Dapat Dilanjutkan
- Seskab Teddy Indra Wijaya Naik Pangkat jadi Letnan Kolonel