Jokowi Minta BPK Tetap dalam Frekuensi yang Sama
Upaya ekstra dan luar biasa juga dilakukan di sektor perekonomian. Pemerintah harus segera memberikan bantuan sosial berupa uang tunai untuk membantu masyarakat yang kehilangan pekerjaan di tengah pandemi dan secara tiba-tiba tidak memiliki penghasilan.
Bantuan sosial lainnya bagi UMKM, subsidi gaji, hingga restrukturisasi kredit juga harus diberikan agar kondisi perekonomian tidak semakin terpuruk dan kegiatan perekonomian masyarakat masih bisa berjalan.
"Semua itu saya tegaskan kembali berulang-ulang untuk menyamakan frekuensi bahwa kita memang dalam kondisi krisis. Pemerintah harus mengganti channel kerja dari channel yang biasa-biasa menjadi channel yang luar biasa," tuturnya.
Jokowi mengakui pemerintah masih sangat membutuhkan fleksibilitas kerja dan kesederhanaan prosedur agar semua permasalahan bisa ditangani secara cepat.
Namun, pemerintah juga berupaya memanfaatkan momentum pandemi ini untuk tidak hanya dapat keluar dari krisis, tetapi juga melakukan lompatan kemajuan, membangun cara kerja dan kelembagaan baru yang mampu berkompetisi dalam persaingan global dengan tetap berkomitmen pada akuntabilitas. (tan/jpnn)
Simak! Video Pilihan Redaksi:
Presiden Jokowi mengharapkan BPK menyamakan frekuensi dengan pemerintah terkait misi di tengah pandemi Covid-19.
Redaktur & Reporter : Fathan Sinaga
- Mensesneg Prasetyo Hadi Melantik Mayjen TNI Ariyo jadi Kasetpres, Ini Pesannya
- Teruntuk Jenderal Listyo Sigit, Anda Dicap Terlibat Merusak Demokrasi di Indonesia
- Hasto: Sosok Penentang Intervensi Jokowi Kini Terpilih di Pilkada Gunungkidul
- PDIP Keok di Kandang Sendiri karena Prabowo dan Jokowi
- Pilkada Dramatis: Paling Sial Rohidin Mersyah, Jakarta Bisa Berdarah-darah
- Dramatik Datar