Jokowi Minta Jajarannya Salurkan Bansos di Awal Januari

jpnn.com, JAKARTA - Presiden Joko Widodo meminta jajarannya untuk kembali menyalurkan bantuan sosial (bansos) bagi masyarakat penerima manfaat pada 2021.
Pria yang akrab disapa Jokowi itu menginginkan bansos mulai disalurkan pada awal Januari 2021.
"Dalam rangka persiapan penyaluran bantuan sosial, pagi hari ini kita akan berbicara lagi, terutama ini untuk 2021," kata Jokowi saat menggelar rapat terbatas bersama jajarannya di Istana Merdeka, Jakarta Pusat, Selasa (29/12).
Pada APBN 2021, anggaran sebesar Rp 110 triliun telah disiapkan oleh pemerintah untuk melanjutkan program perlindungan sosial.
Dari sejumlah anggaran tersebut, Jokowi memerinci, sebanyak Rp 45,1 triliun disiapkan untuk program kartu sembako yang akan disalurkan kepada 18,8 juta keluarga penerima manfaat (KPM), masing-masing Rp 200 ribu per bulan.
Kemudian untuk Program Keluarga Harapan (PKH), pemerintah menyiapkan Rp 28,7 triliun untuk 10 juta KPM selama empat triwulan. Selanjutnya, untuk bansos tunai pemerintah menyiapkan Rp 12 triliun bagi 10 juta KPM, masing-masing Rp 300 ribu selama empat bulan.
"Kemudian program kartu prakerja Rp 10 triliun, bantuan langsung tunai (BLT) Dana Desa Rp14,4 triliun. Kemudian ditambah dengan diskon listrik selama enam bulan ini Rp 3,78 triliun," lanjutnya.
Jokowi menekankan bansos tersebut segera disalurkan di Januari. Dengan demikian, bansos diharapkan akan menjadi pemacu pertumbuhan ekonomi.
Presiden Joko Widodo meminta jajarannya untuk kembali menyalurkan bantuan sosial (bansos) bagi masyarakat penerima manfaat pada 2021.
- Pram-Rano Cairkan Bansos Rp 900 Ribu untuk Penerima KLJ, KAJ, dan KPDJ
- Rano Sebut Bansos untuk Lansia-Disabilitas agar Tak Pinjam ke Bank Keliling
- Tebar Bansos, Aguan & Buddha Tzu Chi Perbaiki Ratusan Hunian Tak Layak di Jakarta
- Semarak Ramadan 2025, Petrokimia Gresik Tebar Bansos hingga Rp 682,5 Juta
- Genjot Upaya Kikis Kemiskinan di Jateng, Gubernur Luthfi Gelontorkan Bansos
- Prabowo: Danantara Akan jadi Salah Satu Pengelola Dana Kekayaan Negara Terbesar di Dunia