Jokowi Minta Maaf, Puan Paham tidak Semua Bisa Masuk Kabinet
jpnn.com, JAKARTA - Ketua DPR Puan Maharani memahami tidak semua pihak bisa diakomodasi masuk dalam Kabinet Indonesia Maju Presiden Joko Widodo atau Jokowi dan Wakil Presiden KH Ma'ruf Amin.
Menurut Puan, dalam membangun bangsa memang harus dilakukan bersama. Namun, Puan memahami tidak semuanya itu bisa diakomodir ke dalam kabinet.
Puan menambahkan menteri-menteri yang dilantik, itu bukan hanya sekadar untuk mengakomodasi pihak-pihak saja, tetapi mereka memiliki kapasitas dan kapabilitas untuk bisa bekerja sama dengan Jokowi dan Ma'ruf membangun bangsa ke depan.
"Ya, jadi tidak mungkin semua bisa masuk ke kabinet," kata Puan di Kompleks Parlemen, Jakarta, Senin (28/10).
Cucu Proklamator RI Bung Karno itu menambahkan bahwa untuk berpartisipasi membangun bangsa, tidak selalu harus menjadi menteri di kabinet.
"Membangun membangun bangsa itu kan tidak harus di kabinet, bisa di tempat yang lain," ungkap ketua DPP PDI Perjuangan itu.
Lebih lanjut Puan juga menepis pengangkatan sejumlah wakil menteri hanya sekadar bagi-bagi kursi.
Puan yakin presiden sudah mempertimbangkan urgensinya misalnya ada kementerian besar yang tidak mungkin dipimpin satu menteri saja. Sebab, ujar Puan, banyak sekali permasalahan dan hal yang mesti diselesaikan di sebuah kementerian.
Puan yakin presiden sudah mempertimbangkan urgensinya misalnya ada kementerian besar yang tidak mungkin dipimpin satu menteri saja.
- Pilkada Dramatis: Paling Sial Rohidin Mersyah, Jakarta Bisa Berdarah-darah
- Dramatik Datar
- Unggul Versi Quick Count, Khofifah-Emil Dapat Ucapan Selamat dari Jokowi
- Budayawan Anggap Jokowi Merusak Peradaban Indonesia, Rakyat Perlu Bergerak
- Demi Prabowo, Feri Mengajak Rakyat Kalahkan 20 Calon Kada yang Didukung Mulyono
- Deddy PDIP: Saya Tersinggung, Pak Prabowo Diperlakukan Seperti Itu di Solo