Jokowi Minta Masalah Penyadapan Tak Dibesar-besarkan

jpnn.com - JAKARTA - Masalah penyadapan Gubernur DKI Jakarta Joko Widodo (Jokowi) semakin hangat diperbincangkan. Bahkan ada pihak yang menyebut penyadapan itu terkait dengan kabar pencapresan Jokowi.
Namun orang nomor satu di pemerintahan DKI Jakarta itu malang menanggapi enteng permasalah ada alat sadap di rumah dinasnya Jalan Taman Suropati, Menteng, Jakarta Pusat. Bahkan dia meminta agar permasalahan itu tidak dibesar-besarkan.
Jokowi mengaku dirinya tidak merasa terancam atas penyadapan itu. "Saya enteng saja. Wong pembicaraan saya nggak ada isinya. Nggak pernah ngomong apa-apa. Nggak usah digede-gedein masalah ini," ujar Joko Widodo di Balai Kota, Jakarta, Jumat (21/2).
Seperti diketahui, pemasangan alat sadap itu dilakukan di tiga ruang pribadi. Yakni di ruang makan, ruang tamu dan kamar tidur.
"Merasa terancam gimana? Paling yang diomongin masalah ikan bakar, sate kambing, ikan gulai, yah itu aja," kata dia lantas meringis.
Jokowi pun mengaku sama sekali tidak mencurigai lawan-lawan politiknya yang disebut-sebut sebagai pelaku penyadapan. "Tidak ada itu. (Berpikiran) positif saja," kata mantan Wali Kota Solo itu.
Apakah penyadapan itu tidak mengganggu privasi? "Nggak mikir," kata. (ant/rr/mas)
JAKARTA - Masalah penyadapan Gubernur DKI Jakarta Joko Widodo (Jokowi) semakin hangat diperbincangkan. Bahkan ada pihak yang menyebut penyadapan
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
- DPR Sebut Ada Dugaan Pemalsuan Putusan dalam Perkara Alex Denni
- Pasutri Kecelakaan di Jalan Brigjen Sudiarto Semarang, Sulistyaningsih Meninggal Dunia
- Kisah Pilu LS, Ibu yang Perjuangkan Hak Asuh: Anak Berprestasi Dirampas Eks Suami, Kini Bergantung pada Antidepresan
- Bahlil Targetkan Hilirisasi Capai USD 618 Miliar Pada 2025
- Gubernur Jateng Ahmad Luthfi Pantau Harga di Pasar Tradisional, Lihat
- Kejagung: Dokumen Hasil Sitaan Penyidik di Kasus Korupsi Minyak Tidak Bocor