Jokowi Minta Masyarakat Awasi Pemakaian Dana Desa
jpnn.com, GARUT - Presiden Joko Widodo menjamin program dana desa sebagai salah satu program andalan pemerintah untuk membangun desa dan mengurangi ketimpangan masih berada pada jalur yang tepat dan dinilai tepat sasaran.
Namun, dirinya juga menyadari bahwa dalam pelaksanaannya dibutuhkan perbaikan sistem, prosedur, dan pengawasannya agar dana tersebut dapat lebih memajukan desa.
"Kita tahu ada kurang lebih 900 kepala desa yang ditangkap karena dana desa. Tapi dari 74 ribu desa yang ada, bahwa ada yang 'belok' kita tidak tutup mata. Tetapi dari hasil survei yang kita lakukan, banyak juga yang tepat sasaran," kata Jokowi -sapaan Presiden.
Itu disampaikannya di Lapangan Olahraga Kerkoff, Kabupaten Garut, Provinsi Jawa Barat pada Selasa (17/10).
Saat itu, mantan wali kota Surakarta tersebut mengatakan bahwa pemerintah tidak mungkin bisa mengawasi secara langsung semua penggunaan dana desa di 74 ribu desa.
Karena itu, dia mengajak masyarakat turut serta memelototi penggunaan dana desa yang telah diberikan pemerintah pusat.
"Uang itu ditransfer langsung dari pusat menuju ke desa. Tanggung jawab ada di desa, masyarakat juga harus ikut mengawasi dan mengontrol uang itu jadi barang apa," pintanya.
Kepada para kepala desa, Presiden meminta mereka melibatkan masyarakat dalam menentukan pemanfaatan dana desa itu.
900 kades ditangkap karena penyelewengan dana desa
- Paslon Nawaitu Janji Dana Desa Rp 500 Miliar hingga Target Riau Emas, Realistis?
- Oknum Kades Ngemplak Viral di Media Sosial Gegara Dugaan Pemangkasan BLT Dana Desa
- Jokowi Teken Pengesahan UU Kementerian Negara, Ini Perubahannya
- Jokowi Resmikan 24 Ruas Jalan dan Jembatan di Aceh, Begini Harapannya
- Soal Wacana Aksi 20 Oktober, Pengamat: Masyarakat Sebaiknya Bisa Menghargai Karya Jokowi
- Jokowi Bakal Meresmikan Istana Negara di IKN