Jokowi Minta Masyarakat Berdamai dengan COVID-19, Maksudnya Apa sih?
“Maka diperlukan kesiapan bersama untuk kasus yang terburuk. Di antara persiapan itu, dengan menjaga ketahanan di lingkup terkecil, yakni keluarga dan lingkungan sekitar,” paparnya.
Nabil menjelaskan Indonesia memang melalui periode yang tidak mudah.
Pemerintah harus mengoreksi banyak hal terkait dengan strategi, kebijakan maupun eksekusi program dari kementerian masing-masing.
Koordinasi antarkementerian harus lebih rapi dengan eksekusi yang lebih baik dan sesuai dengan kepentingan rakyat.
“Harus ada perbaikan, misalnya, butuh lebih banyak tes,” kata dia.
Nabil menjelaskan bila dibandingkan dengan Vietnam, Indonesia tertinggal sangat jauh.
Vietnam mengklaim sukses mengendalikan penularan COVID-19. Mereka memeriksa 2,2 orang per 1.000 penduduk dengan PCR.
Sementara Indonesia memeriksa 0,2 orang per 1.000 penduduk. “Ini yang harus dikejar,” tegasnya.
Menurut Nabil, pernyataan Jokowi soal berdamai dengan COVID-19 itu bisa dilihat dari dua perspektif.
- Mantan Pegawai: Jangan Cuma Hasto, KPK juga Harus Proses Keluarga Jokowi
- Sowan ke Kediaman Jokowi, Sukarelawan Alap-Alap Dapat Arahan soal Ekonomi Komunal
- Bukan Menyalahkan Prabowo soal PPN 12 Persen, Deddy Singgung Rezim Jokowi
- Deddy PDIP Yakin Pemberedelan Pemeran Lukisan Yos Suprapto Bukan Perintah Prabowo, Lalu Siapa?
- Pemberedelan Lukisan Yos Suprapto, Bonnie PDIP Singgung Prabowo, Tidak Mungkin
- Versi Legislator PDIP, PPN 12 Persen Masih Bisa Diubah Pemerintahan Prabowo