Jokowi Minta Masyarakat Mencatat Partai yang Rebut Hak Politik Rakyat

jpnn.com - JAKARTA - Presiden terpilih periode 2014-2019, Joko Widodo meminta rakyat mencatat partai-partai mana saja yang meloloskan opsi pemilihan kepala daerah tidak langsung dalam UU Pilkada.
"Rakyat harus mencatat, partai-partai mana saja yang merebut hak-hak politik rakyat. Masyarakat harus catat," ujar Jokowi usai menghadiri acara Pembukaan Rakornas PKPI di Hotel Royal Kuningan, Jakarta, Jumat (26/9).
Menurut Jokowi, PDI Perjuangan telah menyiapkan langkah selanjutnya untuk menentang keputusan sidang paripurna DPR tersebut. "Tentunya nanti ada langkah-langkah selanjutnya. Tapi nanti, nanti," imbuhnya tanpa menjelaskan secara detail.
Seperti diberitakan, hasil voting dalam pengesahan RUU Pilkada, Jumat (26/9) dini hari adalah 135 anggota DPR mendukung pilkada secara langsung dan 226 anggota DPR memilih mekanisme pilkada lewat DPRD. PDIP, Hanura dan PKB serta sejumlah anggota Demokrat dan Golkar memilih pilkada langsung. Sementara fraksi Partai Gerindra, Golkar, PAN, PKS dan PPP memilih tidak langsung alias pilkada di DPRD. (rmo/jpnn)
JAKARTA - Presiden terpilih periode 2014-2019, Joko Widodo meminta rakyat mencatat partai-partai mana saja yang meloloskan opsi pemilihan kepala
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
- Luncurkan GRATISPOL Dalam 100 Hari Pertama, Pemprov Kaltim Tuai Apresiasi
- QRIS Simbol Kedaulatan Digital Indonesia, Hanif Dhakiri: Bukan Semata Alat Pembayaran
- Paus Fransiskus Meninggal, Ketum GP Ansor: Pesan Beliau Sangat Membekas Saat Kami Bertemu di Vatikan
- Kemendagri dan Pemerintah Denmark Siap Kerja Sama untuk Memperkuat Pemadam Kebakaran
- Konsumsi Sayuran Meningkat Berkat Peran Perempuan Pegiat Urban Farming
- Bea Cukai Sidoarjo Gelar Operasi Bersama Satpol PP, Sita 19 Ribu Batang Rokok Ilegal