Jokowi Minta Masyarakat tak Menjadi Individualis di Tengah Pandemi Corona

jpnn.com, JAKARTA - Presiden Joko Widodo mengharapkan masyarakat bergotong royong dan peduli terhadap sesama dalam menghadapi pandemi virus corona ini.
Pria yang akrab disapa Jokowi ini tidak ingin masyarakat menjadi individualis.
"Dunia saat ini tengah berperang melawan pandemi Corona. Saat ini, 213 negara terpapar, mulai dari negara berkembang hingga negara maju, berperang melawan pandemi Corona, termasuk negara kita Indonesia," kata Jokowi melalui akun Biro Pers Sekretariat Negara, Sabtu (18/4).
Jokowi menyadari obat ampuh untuk melawan virus corona belum ada saat ini. Namun, penyebaran corona bisa dicegah dengan kedisiplinan yang kuat dari kita sendiri.
"Ya, disiplin diri. Mulai dari disiplin menggunakan masker, disiplin menjaga jarak, disiplin hindari kerumunan, dan ini harus dilakukan secara bersama-dan terus menerus tidak boleh terputus," kata Jokowi.
Di samping itu, Jokowi juga melihat adanya kepedulian warga yang tumbuh di tengah kesulitan ini.
Tidak saja peduli dengan bagaimana mengatasi pandemi Corona ini, tetapi juga kepedulian agar roda ekonomi tetap bergerak, serta adanya berbagai uluran tangan untuk bantuan kemanusiaan.
"Cerita seorang warga yang bergejala covid di dalam suatu lingkungan dan tetangganya saling membantu dan tidak mengucilkannya adalah contoh yang harus ditiru. Oleh karenanya, kegotongroyongan harus terus kita gaungkan," kata dia.
Presiden Joko Widodo mengingatkan masyarakat untuk salng membantu selama masa pandemi corona.
- PSI Adopsi Ide Partai Super Tbk Jokowi, Ini Kata Pakar soal Dampaknya
- Siap Bergabung, Bara JP Nilai Partai Super Tbk ala Jokowi Punya Potensi Besar
- Survei LPI, Boni Hargens: Jokowi Tepat Jadi 'Penasihat Agung' Presiden Prabowo
- PSI Perorangan Kendaraan Politik Anyar Jokowi? Pakar Bilang Begini
- Sebut Partai Perorangan Sudah Diadopsi, Jokowi Ingin Membesarkan PSI?
- Hasto Terima Serangan Masif Setelah PDIP Umumkan Pemecatan Jokowi