Jokowi Minta Negara G20 Tiru Indonesia terkait Pemberantasan Korupsi
jpnn.com - HANGZHOU—Presiden Joko Widodo mendorong negara-negara di KTT G20 untuk kerja sama pemberantasan korupsi. Ini disampaikannya saat menjadi pembicara utama pada sesi kedua KTT G20 di Hangzhou International Expo Center, Tiongkok, pada Senin (5/9).
Menurutnya, Indonesia bisa dijadikan contoh utama dari negara yang proaktif memerangi perilaku korupsi.
"Saya percaya bahwa G20 harus memperkuat kerja sama antikorupsi. Dalam hal ini, Indonesia dapat menjadi contoh negara yang aktif memerangi korupsi," tegas Presiden yang akrab disapa Jokowi tersebut.
Jokowi menambahkan, saat ini Indonesia telah melakukan berbagai upaya untuk memerangi korupsi. Seperti upaya meningkatkan transparansi di sektor swasta serta membangun nilai-nilai antikorupsi di kalangan masyarakat.
Selain itu, Jokowi juga membahas masalah perpajakan. Dia mengungkapkan Indonesia berupaya meningkatkan kondisi perekonomian dengan cara mereformasi sistem perpajakan. Selain itu, pemerintah juga menerapkan paket kebijakan ekonomi yang terkait dengan insentif perpajakan bagi para investor guna mencegah pajak berganda.
"Bila reformasi perpajakan ini berhasil, negara lain dapat mengikutinya. Namun bila gagal, hal tersebut akan berdampak pada negara-negara G20 dan juga lainnya," terangnya.
Menutup pidatonya, Presiden memberikan penghormatan bagi Presiden Amerika Serikat, Barrack Obama, yang turut hadir dalam KTT tahun ini. Bagi Obama sendiri, ini ialah KTT G20 terakhir yang bisa dihadirinya.
"Saya ingin menyampaikan penghargaan tertinggi saya untuk kontribusinya dalam upaya kita bersama dalam mempercepat pemulihan ekonomi global," pungkasnya. (flo/jpnn)
HANGZHOU—Presiden Joko Widodo mendorong negara-negara di KTT G20 untuk kerja sama pemberantasan korupsi. Ini disampaikannya saat menjadi pembicara
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
- Operasi Patkor Kastima 2024 Dimulai, Bea Cukai-JKDM Siap Jaga Kondusifitas Selat Malaka
- Hari Martabat dan Kebebasan, Simbol Ketahanan dan Harapan Rakyat Ukraina
- Gaza Menderita, Otoritas Palestina Tolak Rencana Israel Terkait Penyaluran Bantuan
- Indonesia Merapat ke BRICS, Dubes Kamala Tegaskan Sikap Amerika
- Ngebet Usir Imigran, Donald Trump Bakal Kerahkan Personel Militer
- Trump Bakal Menghukum Petinggi Militer yang Terlibat Pengkhianatan di Afghanistan