Jokowi Minta Penegak Hukum Pengguna Narkoba Disanksi Berat
jpnn.com, JAKARTA - Presiden Joko Widodo (Jokowi) mendorong para penegak hukum yang menyalahgunakan atau membantu penyebaran narkoba agar diberikan sanksi tegas dan berat.
“Penegakan hukum yang tegas, sehingga memberikan efek jera. Karena kita tahu juga banyak oknum aparat penegak hukum kita yang terlibat di dalamnya,” kata Jokowi sebelum membuka rapat terbatas mengenai pemberantasan narkoba dengan jajarannya di Istana Merdeka, Jakarta, Senin (11/9).
Menurut dia, fenomena aparat penegak hukum menggunakan atau membantu penyebaran narkoba harus menjadi catatan. Dia menginginkan ada tindakan tegas kepada mereka.
Selain itu, lanjut dia, pihaknya juga membahas mengenai isu rehabilitasi pengguna narkoba.
Jokowi menerima adanya usulan agar pengguna narkoba bisa direhabilitasi di setiap Rindam yang ada di bawah Komando Daerah Militer (Kodam). Berdasarkan laporan, lanjut eks gubernur DKI Jakarta itu, Rindam bisa menampung sekitar 5 ribuan orang.
“Ini nanti kami bicarakan juga masalah anggarannya seperti apa,” kata Jokowi.
Hadir dalam ratas tersebut, antara lain Wapres Ma'ruf Amin, Menko PMK Muhadjir Effendy, Menko Polhukam Mahfud Md, menkumham Yasonna Laoly, Menkominfo Budi Arie Setiyadi, Menkes Budi Gunadi Sadikin.
Kemudian, Panglima Laksamana Yudo Margono, Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo, Jaksa Agung ST Burhanuddin, Mendagri Tito Karnavian, Kepala BIN Budi Gunawan, Kepala BNN Komjen Petrus Reinhard Golose, hingga Wantimpres Wiranto. (Tan/jpnn)
Kamu Sudah Menonton Video Terbaru Berikut ini?
Presiden Jokowi menginginkan ada tindakan tegas kepada aparat penegak hukum yang terlibat narkoba.
Redaktur & Reporter : Fathan Sinaga