Jokowi Minta Tata Kota 10 Destinasi Baru Segera Dibereskan
jpnn.com, DENPASAR - Presiden Joko Widodo meminta jajarannya segera menuntaskan desain dan perencanaan tata kota 10 destinasi baru yang telah digarap pemerintah satu setengah tahun belakangan.
Hal ini disampaikan Jokowi -sapaan Presiden- ketika memimpin rapat terbatas Kabinet Kerja membahas peningkatan pariwisata nasional, di Wisma Pendidikan dan Pelatihan PU dan Perumahan Rakyat Werdapura, Sanur, Kota Denpasar.
"Saya hanya ingin memberikan beberapa hal yang ada di lapangan, terutama yang menyangkut dari Bappenas, PU, Bekraf, yang berkaitan dengan tata ruang yang ada di sepuluh destinasi baru yang sudah kita tetapkan," ujar Jokowi.
Dia kemudian memberikan contoh mengenai apa yang dilihatnya di Raja Ampat, Papua Barat, ketika menghadiri puncak peringatan Hari Ibu, sehari sebelumnya.
Menurut Kepala Negara, sebagai sebuah destinasi baru, pengembangan wilayah itu sudah semestinya digarap dengan serius.
"Misalnya, runway dan terminal di sana belum siap. Yang kedua masalah tata kota yang ada di kota Raja Ampat. Saya kira ini tugasnya Bappenas untuk mendesain baik yang berkaitan dengan tata kota dan pemukiman. Kalau tidak segera kita tetapkan di mana kota dan tempat wisatanya, semua akan berjalan sendiri-sendiri," tutur suami Iriana tersebut.
Penyiapan tata kota dan pemukiman sejak dini di destinasi wisata baru akan menjadi kunci bagi pengembangan pariwisata Indonesia yang jauh lebih baik.
Termasuk penataan hutan konservasi dan sumber daya alam yang ada di sejumlah destinasi wisata baru tersebut harus terlindungi.
Penyiapan tata kota dan pemukiman sejak dini di destinasi wisata baru akan menjadi kunci bagi pengembangan pariwisata.
- Prabowo Terbuka Bila Jokowi Masuk Gerindra, tetapi Tak Mau Memaksa
- Jokowi Teken Pengesahan UU Kementerian Negara, Ini Perubahannya
- Jokowi Resmikan 24 Ruas Jalan dan Jembatan di Aceh, Begini Harapannya
- Soal Wacana Aksi 20 Oktober, Pengamat: Masyarakat Sebaiknya Bisa Menghargai Karya Jokowi
- Jokowi Bakal Meresmikan Istana Negara di IKN
- Dirjen IKP Sebut Hasil Survei Tingkat Kepuasan Publik Terhadap Kinerja Jokowi Masih Tinggi