Jokowi Minta Ulama dan Rakyat Jangan Mau Dipecah Belah
Umat Islam yang datang untuk aksi damai, tapi berakhir ricuh.
"Dan konstitusi membebaskan mereka menyampaikan aspirasi dan pendapat. Tapi ada aturan hukum yang harus ditaati dan diikuti. Oleh sebab itu, dalam kesempatan yang baik ini, perlu mengingatkan semuanya dalam kebersamaan kita sebagai bangsa. Jangan sampai ada yang merusak. Memecah belah kita," jelas dia.
Sementara itu, akibat demo 4 November, potensi warga terpecah belah mewarnai media sosial.
Jokowi melanjutkan, jika dilihat, semua netizen memaki, menghujat, dan mengejek satu sama lain.
"Banyak yang fitnah, adu domba, dan provokasi. Inilah yang harus diperbaiki.
Karena itu bukan karakter Indonesia. Bukan tata nilai Indonesia," jelasnya.
Mantan Gubernur DKI ini meminta agar masyarakat tidak terpecah belah dan tetap bersatu.
"Kita tidak mau infiltrasi dari luar, untuk masuk. Negara kita punya sopan santun yang baik, akhlakul karimah yang baik. Marilah kita waspadai dan saling mengingatkan memaki itu bukan nilai-nilai bangsa Indonesia. Bukan nilai kesantunan Islam," jelas dia. (Mg4/jpnn)
JAKARTA - Presiden Joko Widodo menyampaikan pidatonya di depan 10 ribu ulama, habib, dan rakyat dalam acara yang digagas Partai Kesatuan Bangsa (PKB)
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
- IMDE Gelar Kuliah Umum Bertema Tips dan Trik Wawancara Tokoh
- KPK Lanjutkan Penyidikan Kepada Karna Suswandi
- Kementerian LH Tutup Pembuangan Sampah Ilegal di Bekasi
- LBH Semarang Sebut Penembakan Sewenang-wenang oleh Polisi Tidak Bisa Dibenarkan apa pun Alasannya
- Kasus Polisi Tembak Polisi, AKP Dadang Iskandar Dipecat dari Polri
- BKN Ingatkan Mulai Hari Ini Cetak Kartu Peserta Seleksi PPPK 2024