Jokowi Minta yang Kritik Pemerintah Pakai Data, Jangan Asbun
jpnn.com, JAKARTA - Presiden Joko Widodo meminta siapa pun yang pengin mengkritik pemerintah, agar disampaikan secara komprehensif dan data yang lengkap.
"Dalam berdemokrasi kritik itu perlu, tapi tentu saja kritik dengan sebuah data yang komplit. Memberikan solusi. Kemudian untuk sebuah perbaikan yang lebih baik," ucap Jokowi saat diminta penegasan oleh jurnalis soal pidatonya mengenai kritik yang asal bunyi, ketika menghadiri Rapimnas Perindo 2018, di JCC Senayan, Jakarta, Rabu (21/3).
Seperti yang disampaikannya dalam sambutan saat membuka Rapimnas Perindo tersebut, Jokowi yang didampingi Ketum Perindo Hary Tanoe, Menkopolhukam Wiranto dan Mendagri Tjahjo Kumolo, kembali menegaskan bahwa publik harus membedakan antara kritik dengan mencemooh, menghujat dan sejenisnya.
"Jangan disamakan. Kritik dengan mencela beda, coba dilihat definisinya, beda. Itulah yang harus dipelajari bersama-sama. Tapi jelas kritik itu perlu dalam berdemokrasi," tutur Jokowi. (fat/jpnn)
Pak Jokowi meminta siapa pun yang mengkritik pemerintah memberikan solusi atau perbaikan.
Redaktur & Reporter : M. Fathra Nazrul Islam
- Faisal Basri
- Fadel Muhammad: Silaturahmi Kebangsaan Mengisyaratkan Amendemen UUD Sebuah Keniscayaan
- PDIP Tak Setuju Pemilihan Melalui MPR, Hasto Singgung Pidato Megawati Pas Rakernas
- Amien Rais Setuju Presiden Dipilih MPR Lagi, Irwan Demokrat Merespons Begini
- Ini Alasan Amien Rais Setuju UUD Diamendemen Lagi dan Presiden Kembali Dipilih MPR
- Amien Rais Sebut Ada Sosok Pemicu Mundurnya Demokrasi di Indonesia, Begini Kalimatnya