Jokowi Mulai Kesulitan Atasi Banjir
Selasa, 22 Januari 2013 – 06:25 WIB
Di sisi lain, banjir juga masih merendam sejumlah wilayah di Kabupaten Karawang. Banjir yang merendam 51 desa sejak 17 Januari lalu itu hingga kini baru surut sebagian. "Penyebab banjir di situ adalah luapan sungai Ciobeet dan Citarum," tutur Sutopo. Ketinggian air sendiri berkisar 30 sampai 250 sentimeter.
Banjir tersebut membuat 18.626 rumah terendam dan berdampak pada 18.914 KK atau 66.746 jiwa. Data terakhir menunjukkan, tiga kawsan masih terendam banjir cukup parah. Antara lain Kecamatan Batu Jaya, Desa Segaran, dan Telukbango. Ketinggian air berkisar 180 sampai 250 sentimeter.
Banjir Jakarta memang sudah surut. Namun, Badan Meteorologi dan Geofisika meramalkan curah hujan akan lebih deras beberapa hari ke depan. Itu berarti, potensi banjir masih tetap mengancam.
Karena itu, Polri masih menyiagakan pasukan di titik-titik evakuasi banjir. Terutama, di lingkungan yang membutuhkan pengamanan lebih seperti kompleks perumahan atau pertokoan.
JAKARTA-Banjir di kawasan Pluit, Jakarta Utara, benar-benar membuat Gubernur DKI Jakarta Jokowi kewalahan. Aparat juga kesulitan mengatasi banjir
BERITA TERKAIT
- Gerakan Guna Ulang Jakarta, Edukasi Mengurangi Pemakaian Plastik Sekali Pakai
- Fasilitas Makin Lengkap, Triboon Hub Tambah 2 Resto Baru di Jakarta
- Durasi Pemadaman Lampu Program Earth Hour Terlalu Singkat
- Di Tengah Sosialisasi Tupoksi kepada Warga, MKD DPR RI Singgung Pelat Nomor Khusus
- Tjahjo Kumolo Meninggal Dunia, Warga Bekasi Diminta Kibarkan Bendera Setengah Tiang
- Anies Bangun Kampung Gembira Gembrong dengan Dana Rp 7,8 Miliar dari Infak Salat Id di JIS