Jokowi Naikkan Harga BBM, Ini Komentar Slank

jpnn.com - JAKARTA - Presiden RI Joko Widodo (Jokowi) telah menaikkan harga bahan bakar minyak (BBM) subsidi. Kebijakan tersebut melukai dan mengecewakan masyarakat, khususnya bagi mereka yang kurang mampu. Pasalnya kenaikan harga BBM bersubsidi menyebabkan harga bahan pokok pangan ikut melambung.
Menanggapi kebijakan tersebut, grup band Slank, yang sedari awal mendukung terpilihnya Jokowi-JK mengaku tak kecewa. Menurut Bimbim, pemerintah memang sudah waktunya untuk menaikkan harga BBM bersubsidi, yang seharusnya dilakukan pada pemerintahan SBY-Boediono.
"(Slank) nggak kecewa, (BBM bersubsidi) memang harus naik biar beban Indonesia nggak berat. Sebenernya kan BBM memang harusnya dari dulu naik, cuma kan pemerintahan sebelumnya nggak mau naikkan," ungkap Bimbim saat ditemui JPNN.com di Casablanca, Jakarta, Selasa (2/12).
Kata dia, daripada subsidi jatuh ke tangan orang yang tidak berhak mending diberikan pada mereka yang benar-benar membutuhkan. Pendiri Slank ini mengaku tidak ikhlas bila BBM subsidi justru dinikmati oleh pihak yang tidak bertanggungjawab. Ia yakin dana pengalihan subsidi BBM bakal jatuh ke tangan yang tepat.
"Ya daripada diambil mafia migas and the genk, mending buat bangun sekolah atau rumah sakit. Kita percaya sama Presiden Jokowi, uang subsidi akan lari ke pembangunan di Indonesia," kata pria bernama lengkap Bimo Setiawan Al Machzumi ini. (chi/jpnn)
JAKARTA - Presiden RI Joko Widodo (Jokowi) telah menaikkan harga bahan bakar minyak (BBM) subsidi. Kebijakan tersebut melukai dan mengecewakan masyarakat,
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
- Transaksi Antarbank Lewat ATM Bank DKI Kembali Aktif
- Gandeng Qatar, BTN Siapkan USD2 Miliar Untuk Bangun 100 Ribu Unit Hunian di Indonesia
- Manfaatkan Digitalisasi, PLN IP Sukses Jaga Keandalan Pasokan Listrik Selama Libur Lebaran
- Tingkatkan Pelayanan, Pegadaian Lakukan Pemeliharaan Sistem Aplikasi Pegadaian Digital
- Arus Balik, Grup MIND ID Kembali Sediakan 10 Titik Posko Mudik
- Seusai Lebaran 2025, Harga Cabai di Pasar KM 5 Palembang Makin Pedas