Jokowi: Negara Kita Punya Problem Besar

jpnn.com, JAKARTA - Presiden Joko Widodo (Jokowi) menghadiri acara Pelepasan Ekspor Motor Yamaha Tahun 2018, di kawasan Pulogadung, Cakung, Jakarta Timur.
Dalam sambutannya, Kepala Negara mengaku senang menghadiri acara pelepasan produk ekspor, karena itu saat ini dibutuhkan Indonesia untuk mengatasi defisit transaksi berjalan dan neraca perdagangan.
"Negara kita ini memiliki problem besar, yaitu impor lebih besar dari ekspor. Ini problem besar yang bertahun-tahun ingin kita atasi," ucap Presiden Jokowi.
Yamaha Indonesia pada tahun 2014 mencatatkan ekspor kurang lebih 23 ribu motor. Sementara pada tahun ini ekspor Yamaha Indonesia diperkirakan mencapai 338 ribu unit sepeda motor.
Selain itu, pelepasan ekspor kali ini juga bertepatan dengan pencapaian Yamaha Indonesia yang secara keseluruhan telah mencatatkan ekspor lebih dari 1,5 juta unit sepeda motor.
"Ini jumlah yang sangat besar. Pertama ekspornya tinggi, yang kedua investasinya juga besar," ujar mantan gubernur DKI Jakarta itu.
Selain itu, tingkat kandungan lokal yang terdapat dalam unit ekspor tersebut disebut presiden juga sangat tinggi, yakni mencapai 94 persen. Investasi-investasi seperti inilah yang dibutuhkan oleh Indonesia.
"Ini kandungan lokalnya sangat tinggi. Investasi-investasi seperti inilah yang terus kita cari, karena ekspor tapi bahan bakunya dari impor ini yang juga sering menyebabkan yang namanya defisit neraca perdagangan," tuturnya.
Ini kandungan lokalnya sangat tinggi. Investasi-investasi seperti inilah yang terus kita cari, karena ekspor tapi bahan bakunya dari impor.
- Lewat Ekspor, 5,2 Ton Kerapu Asal Wakatobi Tembus Pasar Hong Kong
- BEEF Operasi Pasar, Harga Daging Kerbau Beku Dijual Rp 75 Ribu
- Perusahaan Asal Probolinggo Catat Ekspor Perdana Uniform Senilai Rp 3,3 M ke Singapura
- Bea Cukai Berikan Fasilitas Kawasan Berikat untuk Produsen Tas Jinjing di Jepara
- Lewat Ekspansi Ekspor Produk Tembakau Inovatif, Sampoerna Dukung Pertumbuhan Ekonomi
- PT BRA 3 Kalasan Sukses Ekspor Pakaian Dalam Wanita ke AS, Ini Harapan Bea Cukai