Jokowi: Negara Tidak Hitung Untung Rugi
jpnn.com - Pemerintah tidak merasa rugi besar karena tarif tol di Jembatan Suramadu yang menghubungkan Surabaya-Madura digratiskan.
Hal itu disampaikan Presiden Joko Widodo usai meresmikan perubahan status Jalan Tol Jembatan Suramadu menjadi jalan non tol biasa, di Sidoarjo, Jawa Timur pada Sabtu (27/10).
"Negara itu tidak hitung untung rugi, negara itu berhitung berkaitan dengan keadilan sosial, yang berkaitan dengan rasa keadilan dan kesejahteraan," kata Jokowi.
Karena itu, suami Iriana meminta keputusan pemerintah menghapus tarif tol Jembatan Suramadu seiring perubahan statusnya menjadi jalan biasa, jangan dilihat dari aspek untung rugi.
"Negara tidak akan berhitung untung rugi, hitungannya makro. Keuntungan benefitnya ada di masyarakat," tegas mantan Gubernur DKI Jakarta itu.
Ke depan, kata Jokowi, tanggung jawab perawatan Jembatan Suramadu dibiayai pemerintah pusat melalui APBN. Presiden juga menyebut pemasukan dari tol Suramadu selama ini juga tidak banyak.
"Kecil. Saya pikir triliunan, ternyata saya tanya ke menteri PU kira-kira Rp 120 miliar (penerimaannya). APBN masih mampulah kalau segitu," tandasnya.(fat/jpnn)
Jokowi memastikan bahwa pemerintah tak merasa rugi karena penghapusan tarif jalan Suramadu
Redaktur & Reporter : M. Fathra Nazrul Islam
- Sowan ke Kediaman Jokowi, Sukarelawan Alap-Alap Dapat Arahan soal Ekonomi Komunal
- Bukan Menyalahkan Prabowo soal PPN 12 Persen, Deddy Singgung Rezim Jokowi
- Deddy PDIP Yakin Pemberedelan Pemeran Lukisan Yos Suprapto Bukan Perintah Prabowo, Lalu Siapa?
- Pemberedelan Lukisan Yos Suprapto, Bonnie PDIP Singgung Prabowo, Tidak Mungkin
- Versi Legislator PDIP, PPN 12 Persen Masih Bisa Diubah Pemerintahan Prabowo
- Jawab Tudingan, Dolfie PDIP Bilang Aturan PPN 12% Diinisiasi Pemerintahan era Jokowi