Jokowi: Nggak Usah Berantem, Dilihat Rakyat Nggak Baik...

jpnn.com - SURABAYA - Presiden terpilih periode 2014-2019, Joko Widodo (Jokowi) masih ingin mendorong agar pemilihan pimpinan Majelis Permusyawaratan Rakyat (MPR), bisa digelar dengan cara musyawarah mufakat, tanpa melalui mekanisme voting.
Hal tersebut diungkapnya ketika ditodong pertanyaan dari wartawan saat menghadiri upacara peringatan HUT TNI di Dermaga Ujung Mako Armatim, Surabaya, Selasa (7/10).
"Kita akan terus mendorong agar pemilihan Ketua MPR bisa dilakukan dengan cara musyawarah untuk mufakat. Namanya saja sudah majelis permusyawaratan rakyat kok," ujar Jokowi.
Sosok yang sudah menyatatakan mundur dari jabatan Gubernur DKI Jakarta itu juga berharap, agar mekanisme voting tidak perlu diambil. "Nggak usah voting-voting. Nggak usah kelihatan berantem-berantem, dilihat rakyat nggak baik," tuturnya.
Hingga saat ini, proses pemilihan pimpinan MPR sendiri masih tak kunjung jelas seperti apa mekanisme atau prosesnya. Saat ini sidang paripurna terkait, yang dipimpin oleh Maimanah Umar masih diskors. (mas/adk/jpnn)
SURABAYA - Presiden terpilih periode 2014-2019, Joko Widodo (Jokowi) masih ingin mendorong agar pemilihan pimpinan Majelis Permusyawaratan Rakyat
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
- Tes PPPK Tahap 2 Dimulai, 863.993 Honorer Bersaing Ketat, Cek Kuotanya
- Sahroni Minta Polisi Tangkap Pihak yang Ingin Menghancurkan Citra Kejagung
- Sespimmen Menghadap ke Solo, Pengamat: Upaya Buat Jokowi Jadi Pusat Perhatian Publik
- Wasekjen MUI Berharap Hakim Penerima Suap Rp 60 M Dihukum Mati
- Kemenkes Mengimbau Masyarakat Bersinergi Melawan Hoaks soal Imunisasi
- Kemenag Dorong Wakaf Hijau Jadi Gerakan Nasional Pelestarian Lingkungan