Jokowi Ogah Mundur, Tanda PDIP Haus Kekuasaan

Jokowi Ogah Mundur, Tanda PDIP Haus Kekuasaan
Jokowi Ogah Mundur, Tanda PDIP Haus Kekuasaan

jpnn.com - JAKARTA - Sepuluh tahun menjadi oposisi, PDI Perjuangan dinilai bernafsu untuk kembali menguasai pemerintahan. Hal ini terlihat dari sikap calon presiden (capres) PDIP yang tidak mau mundur dari jabatannya sebagai Gubernur DKI Jakarta.

"Tampak nafsu PDIP ingin kembali berkuasa kuat sekali, setelah 10 tahun jadi oposisi. Kalau Jokowi kalah dalam pilpres, tetap bisa pegang Jakarta. Apalagi undang-undangnya tidak ada larangan untuk melakukan itu," kata pengamat politik dari Universitas Jayabaya, Igor Dirgantara melalui pesan singkat, Sabtu (12/2).

Padahal, sambung Igor, kesibukan Jokowi nyapres dapat menganggu kerjanya sebagai gubernur. Tetapi, politisi PDIP itu tetap mempertahankan jabatannya kegubernuran meski sibuk dengan proses pemilu 2014.

Lebih lanjut Igor mengatakan, popularitas Jokowi yang begitu tinggi sebenarnya menarik untuk diteliti. Pasalnya, selama ini Jokowi tidak pernah memaparkan visi misi atau program yang jelas. Selain itu berbagai janjinya juga belum ada yang terealisasi.

"Bagaimana mungkin capres bisa tetap populer dengan segudang janji yang tidak ditepati?" imbuh Igor.

Masih kata Igor, magnet elektoral Jokowi hanyalah kegiatan blusukan sebagai political branding. Menurutnya, blusukan yang dilakukan Jokowi merupakan positioning penting untuk melekatkan pada memori publik.

"Jadi, bagaimana seseorang bisa populer meski tanpa visi misi jelas, ya dengan blusukan tadi sebagai political brandingnya," ujarnya. (dil/jpnn)

JAKARTA - Sepuluh tahun menjadi oposisi, PDI Perjuangan dinilai bernafsu untuk kembali menguasai pemerintahan. Hal ini terlihat dari sikap calon


Redaktur & Reporter : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News