Jokowi Open House di Istana, Ma’ruf Amin Pulang Kampung ke Banten
jpnn.com, JAKARTA - Presiden Jokowi mengadakan open house bagi warga yang bersilaturahmi di Istana Kepresidenan Jakarta usai Salat Id, Rabu (5/6). Namun tidak semua warga bisa menghadiri open house kecuali memenuhi empat syarat yang telah ditetapkan pihak Istana.
Kepala Sekretariat Presiden Heru Budi Hartono mengatakan, jika ingin menghadiri open house yang digelar Presiden Jokowi pada pukul 09.30 WIB hingga pukul 11.00 WIB harus mengikuti aturan berikut.
Pertama, masyarakat harus terlebih dahulu berkumpul di kawasan Monas untuk sterilisasi sebelum memasuki kawasan Istana Kepresidenan. “Kami sudah siapkan tenda ber-AC,” ujar Heru, Rabu (5/6).
BACA JUGA: Presiden Jokowi Melaksanakan Salat Idulfitri di Masjid Istiqlal
Kedua, Heru mengimbau masyarakat untuk tidak membawa barang-barang besar seperti tas ransel. “Cukup bawa tas kecil lah. Kalau laki mah enggak usah bawa apa-apa, untuk mempermudah dan mempercepat sterilisasi,” jelasnya.
Ketiga, masyarakat dilarang membawa makanan atau minuman dari rumah. “Minuman dan makanan ringan kami siapkan, setelah salaman dengan bapak Presiden disiapkan sarapan pagi,” ujar Heru.
“Jadi kalau bisa bawa badan saja deh. Jadi makin cepat sterilisasi makin banyak yang bisa diterima oleh Presiden,” Heru menambahkan. Keempat, agar masyarakat menggunakan pakaian yang rapi dan bersih.
BACA JUGA: Jokowi Bertemu Prabowo saat Lebaran? Ma'ruf Amin Bilang Begini
Presiden Jokowi mengadakan open house bagi warga yang bersilaturahmi di Istana Kepresidenan Jakarta usai Salat Id, Rabu (5/6).
- Bukan Menyalahkan Prabowo soal PPN 12 Persen, Deddy Singgung Rezim Jokowi
- Deddy PDIP Yakin Pemberedelan Pemeran Lukisan Yos Suprapto Bukan Perintah Prabowo, Lalu Siapa?
- Pemberedelan Lukisan Yos Suprapto, Bonnie PDIP Singgung Prabowo, Tidak Mungkin
- Versi Legislator PDIP, PPN 12 Persen Masih Bisa Diubah Pemerintahan Prabowo
- Jawab Tudingan, Dolfie PDIP Bilang Aturan PPN 12% Diinisiasi Pemerintahan era Jokowi
- Perdana di Era Prabowo, Pameran Lukisan Tunggal Seniman Kawakan Ini Diberedel