Jokowi Optimistis Bisa Tumbuhkan Ekonomi Lebih Baik dari SBY
jpnn.com - JAKARTA -- Presiden terpilih Joko Widodo optimistis bahwa dalam pemerintahannya pertumbuhan ekonomi Indonesia akan naik menjadi 7 persen. Jumlah ini lebih tinggi dari pemerintahan saat ini yaitu sekitar 5,8 persen.
"Dua hari lalu kita hitung kapan bisa capai pertumbuhan ekonomi 7 persen? Kami optimis. Pak JK ngomong 3 tahun dan saya juga ngomong 3 tahun," ujar Jokowi dalam sambutannya di Rumah Transisi, Jakarta Pusat, Minggu malam, (28/9).
Ia juga meyakini bahwa Indonesia dapat melakukan swasembada pangan dalam kurun waktu tiga tahun.
" Setelah kami hitung-hitung, swasembada pangan dapat kita pegang 3-4 tahun," sambungnya.
Kendati demikian, Jokowi mengakui untuk kecukupan bahan pokok kedelai dan daging, masih membutuhkan waktu yang panjang. Namun, tingkat pertumbuhan ekonomi, tegasnya, tetap akan bisa dinaikkan dalam pemerintahannya.
"Mungkin kedelai dan daging agak mundur, tapi kita akan mencapai pertumbuhan ekonomi di atas tujuh persen dalam tiga tahun ke depan," sambungnya.
Pernyataan Jokowi ini seolah menampik asumsi makro ekonomi yang pernah disampaikan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY). Dalam asumsinya, SBY memperkirakan pertumbuhan ekonomi Indonesia hanya sebesar 5,6 persen pada tahun 2015. Pertumbuhan ekonomi tersebut di bawah rata-rata pertumbuhan ekonomi selama 10 tahun terakhir ia menjabat sebagai kepala negara. (flo/jpnn)
JAKARTA -- Presiden terpilih Joko Widodo optimistis bahwa dalam pemerintahannya pertumbuhan ekonomi Indonesia akan naik menjadi 7 persen. Jumlah
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
- Anggota Dewan ini Ingatkan Pemerintah Soal Kenaikan PPN 12 Persen, Begini
- Standardisasi Kemasan Picu Kenaikan Rokok Ilegal
- Pantau Satgas Nataru Pertamina, Wakil Menteri ESDM Jamin Ketersediaan Energi di Medan
- Dirjen Laut Ingatkan Pentingnya Koordinasi yang Solid untuk Kelancaran Nataru
- PPN 12% di Depan Mata, Investor Wajib Susun Strategi yang Lebih Adaptif
- Hamdalah, Mentan Amran Sulaiman Pastikan Stok Pangan Aman Jelang Natal dan Tahun Baru