Jokowi Optimistis Ekosistem Kendaraan Listrik di Indonesia Unggul dari Negara Lain

Jokowi Optimistis Ekosistem Kendaraan Listrik di Indonesia Unggul dari Negara Lain
Presiden Joko Widodo meninjau sebuah kendaraan listrik dan alat pengisi daya baterainya saat meresmikan peletakan batu pertama (groundbreaking) yang menandai pembangunan pabrik baterai mobil listrik di Karawang, Jawa Barat, Rabu (15/9/2021). ANTARA FOTO/Biro Pers Media Setpres/Agus Suparto/Handout/wsj.

jpnn.com, KARAWANG - Presiden Joko Widodo (Jokowi) mengaku optimistis Indonesia bisa memenangi kompetisi dari negara lain dalam hal kendaraan listrik.

Pasalnya, Indonesia memiliki bahan baku untuk menunjang kendaraan listrik seperti nikel, bauksit, dan tembaga.

Hal itu diungkapkan Jokowi pada saat peresmian ekosistem baterai dan kendaraan listrik Korea Selatan di Indonesia yang dilakukan PT Hyundai LG Indonesia (HLI) Green Power, di Karawang, Jawa Barat, Rabu (3/7).

"Saya yakin bahwa kompetisi kita dengan negara-negara lain akan bisa kita menangkan. Karena tambangnya ada di sini, nikel ada di sini, bauksitnya ada di sini, tembaganya ada di sini. Ada smelter, masuk ke katoda and precussor, masuk ke EV baterai, kemudian pabrik mobilnya ada di sini, terintegrasi dalam sebuah ekosistem," papar Jokowi.

Orang nomor satu di tanah air itu mengatakan tidak ada yang bisa menghadang laju Indonesia dalam perkembangan kendaraan listrik.

Sebab, kata dia, Indonesia sangat kompetitif.

Pada kesempatan itu Presiden menyatakan menghargai investasi Rp 20 triliun dari pabrik mobil Hyundai, dan investasi Rp 160 triliun ekosistem baterai listrik yang terintegrasi antara Hyundai dan LG.

"Semoga ini menandai semakin baiknya hubungan antara Republik Korea dan Indonesia," kata Jokowi. (Antara/jpnn)



Video Terpopuler Hari ini:

Presiden Joko Widodo (Jokowi) mengaku optimistis Indonesia bisa memenangi kompetisi dari negara lain dalam urusan kendaraan listrik.


Redaktur & Reporter : Dedi Sofian

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News