Jokowi Optimistis Pertumbuhan Ekonomi Indonesia Meningkat, Ekonom Rosdiana Bilang Begini
Menurut Rosdiana, konsensus pasar itu sekitar 5,5 persen. Namun, dia memperkirakan pertumbuhan 5,72 persen.
“Itu gambaran karena kita bandingkan dengan kuartal yang sama tahun lalu,” ujar dia.
Menurut dosen Ekonomi Bisnis Unika Atma Jaya ini, menguatnya ekonomi di kuartal III-2022 ini didukung oleh tren yang bagus di awal tahun.
Dia mengatakan peningkatan yang signifikan adalah hal yang wajar, meski di dua bulan terakhir yakni September dan Oktober Indonesia mengalami inflasi. Namun, masih bisa diatasi dengan baik.
“Kami melihat beberapa variabel ekonomi makro mulai dari awal tahun sampai katakanlah sampai Agustus ini semuanya baik, kecuali mungkin di September sampai Oktober kita inflasinya agak tinggi,” ujarnya.
Menurut Rosdiana, ada dua indikator yang membuat ekonomi Indonesia membaik saat terjadi inflasi kemarin adalah sektor mobilitas atau transportasi dan ekspansi kredit yang juga meningkat sebagaimana laporan Bank Indonesia (BI).
Dari beberapa indikator ekspansi kredit itu, kata dia, kita dapat dari datanya BI itu meningkat.
“Kemudian yang sudah pasti itu kalau kita lihat dari sejarah sektoral itu kan memang perbaikan mobilitas itu sudah jelas terlihat karena sektor yang paling tinggi itu kan sektor transportasi. Artinya geliat kita beraktivitas itu sudah jelas tercermin,” ucapnya.
Presiden Jokowi optimistis pertumbuhan ekonomi RI di kuartal III-2022 akan meningkat, pengamat Ekonomi Unika Atma Jaya Rosdiana Sijabat bilang begini.
- Pakar Politik Menyamakan Jokowi dengan Pembunuh Berdarah Dingin, Ini Sebabnya
- Jokowi Aktif Mendukung Paslon Tertentu, Al Araf: Secara Etika Itu Memalukan
- Al Araf Nilai Jokowi Memalukan Turun Kampanye di Pilkada 2024
- Saham TLKM Anjlok, Telkom Butuh Penyegaran & Strategi Baru
- Pengamat Heran PDIP Protes Mega Ada di Stiker 'Mau Dipimpin Siapa?'
- Pakar Apresiasi Andi Sudirman yang Berhasil Tangani 500 Kilometer Jalan di Sulsel