Jokowi Paling Banyak Dipilih Menjadi Presiden
jpnn.com - JAKARTA - Gubernur DKI Jakarta Joko Widodo alias Jokowi menjadi tokoh yang paling banyak dipilih menjadi Presiden Indonesia apabila pemilihan presiden dilakukan hari ini. Hal ini berdasarkan hasil survei yang dirilis Soegeng Sarjadi School of Government (SSSG).
"Joko Widodo memiliki tingkat keterpilihan sebesar 45,8 persen," kata Ilman Nafian dari Divisi Riset SSSG saat menyampaikan hasil survei di Wisma Kodel, Kuningan, Jakarta, Kamis (12/9).
Menurut Psikolog Politik dari Universitas Indonesia Hamdi Muluk, ada beberapa faktor yang menyebabkan Jokowi diminati menjadi presiden. Dia dianggap memiliki jiwa kepemimpinan dan berkepribadian baik. "Jokowi itu jujur, dipercaya dan amanah," katanya.
Saat ini lanjut Hamdi, tengah merebak wabah Jokowi. Menurut dia, wabah tersebut baru berhenti kalau Jokowi ikut serta dalam pemilihan umum.
Dari hasil survei SSSG, Jokowi memiliki tingkat keterpilihan 45,8 persen, Jusuf Kalla 9,0 persen, Dahlan Iskan 7,5 persen, Prabowo Subianto 6,8 persen, Mahfud MD 5,8 persen, Wiranto 3,6 persen, Aburizal Bakrie 2,4 persen, Megawati Soekarnoputri 1,8 persen, Chairul Tanjung 1,6 persen, dan Hatta Rajasa 1,0 persen.
Kemudian Hidayat Nurwahid 0,7 persen, Surya Paloh 0,5 persen, Sri Sultan Hamengkubuwono X 0,5 persen, Pramono Edhie Wibowo 0,4 persen, Sri Mulyani 0,4 persen, dan Kristiani Yudhoyono 0,4 persen.
Survei dilakukan mulai tanggal 25 Agustus 2013 sampai 9 September 2013. Populasi dalam survei ini adalah seluruh warga yang tinggal di 10 kota besar yakni DKI Jakarta, Surabaya, Bandung, Semarang, Medan, Makassar, Yogyakarta, Palembang, Denpasar, dan Balikpapan. Jumlah sampel sebanyak 1250 responden.
Metode pengumpulan data dengan wawancara via telepon. Dengan tingkat keyakinan 95 persen dan sampling error penelitian kurang lebih 2,77 persen.(gil/jpnn)
JAKARTA - Gubernur DKI Jakarta Joko Widodo alias Jokowi menjadi tokoh yang paling banyak dipilih menjadi Presiden Indonesia apabila pemilihan presiden
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
- Lulus PPPK 2024 Kode R2/L Dibatalkan, Pak Kabid Blak-blakan Ungkap Alasannya
- 2 Polisi Kembali Dihukum Demosi di Kasus Pemerasan Penonton DWP
- Prabowo Bakal ke Arab Saudi untuk Lobi Penambahan Kuota Haji
- Kasus Penembakan Bos Rental Mobil, Kapolsek Cinangka & 2 Anak Buah Digarap Propam Polda Banten
- KemenPAN-RB Siapkan Optimalisasi di Seleksi PPPK 2024 Tahap 2, Pemda Diminta Akomodasi Honorer
- Menpan-RB Ungkap Alasan Belum Ada ASN yang Dipindah ke IKN, Tunggu Arahan Prabowo