Jokowi-Panglima TNI Bahas Info 5.000 Senjata, Ini Hasilnya
jpnn.com, JAKARTA - Presiden Joko Widodo mengaku telah bertemu dengan Panglima TNI Jenderal Gatot Nurmantyo di Bandara Halim Perdana Kusuma, Jakarta Timur, Selasa (26/9) malam. Pertemuan itu terjadi setelah presiden yang akrab disapa Jokowi tersebut kembali dari kunjungan kerja di Bali.
Pertemuan itu untuk membicarakan pernyataan Gatot tentang adanya institusi non-TNI yang hendak mengimpor 5.000 senjata api dengan mencatut nama Jokowi. Menurut Jokowi, sebenarnya klarifikasi dari Menkopolhukam Wiranto sudah cukup jelas.
“Sudah ketemu dengan saya di Halim. Sudah dijelaskan dan saya kira penjelasan dari Menkopolhukam sudah jelas sih, saya kira tak usah saya ulang lagi," ucap Jokowi di JCC Senayan, Jakarta, Rabu (27/9).
Saat ditanya apakah pernyataan Panglima TNI bernuansa politis, Jokowi hanya merespons singkat. "Ya tidak bisa semua saya sampaikan," pungkasnya.
Seperti diketahui, Gatot dalam acara silaturahmi dengan para sesepuh TNI di Mabes TNI Cilangkap, Jakarta Timur, Jumat (22/9), mengungkapkan adanya institusi yang berencana mendatangkan lima ribu pucuk senjata secara ilegal dengan mencatut nama Jokowi. Namun, Gatot tidak memberikan info secara terperinci mengenai institusi yang dimaksud dan jenis senjata yang akan didatangkan.
Sedangkan Wiranto dalam siaran pers Kemenkopolhukam kemarin (24/9) menyatakan, yang ada adalah 500 senjata api pesanan BIN. Itu pun bukan impor, melainkan pesan ke PT Pindad.
Wiranto menegaskan, senjata yang dipesan juga bukan standar TNI sehingga prosedur pengadannya cukup izin di Mabes Polri. "Dengan demikian prosedur pengadaannya tidak secara spesifik memerlukan kebijakan presiden," ungkap Wiranto.(fat/jpnn)
Presiden Joko Widodo dan Panglima TNI Jenderal Gatot Nurmantyo bertemu di Lanud Halim Perdanakusuma pada Selasa (26/9).
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
- Panglima TNI Menunjuk Letjen Nugroho Sulistyo Budi menjadi Kepala BSSN
- Terbit SK Panglima TNI, Mayjen Ariyo Windutomo Dilantik Jumat Pagi
- Di Hadapan Menhan-Panglima TNI, Legislator Bicara Kasus di Sumut, Prajurit Jangan Terpancing
- 4000 Prajurit TNI Terlibat Judi Online Selama 2024
- Jokowi Seharusnya Tidak Memanfaatkan Prabowo Demi Kepentingan Politik Pribadi
- Sepakat dengan Menhut, Panglima TNI Siap Kerahkan Personel Jaga Hutan