Jokowi Pastikan Revitalisasi DAS Citarum Bukan Seremonial
jpnn.com, BANDUNG - Presiden Joko Widodo memastikan proses revitalisasi Daerah Aliran Sungai (DAS) Citarum di Jawa Barat bukan seremonial semata. Proyek ini diperkirakan bakal memakan waktu sekitar tujuh tahun.
Penegasan ini disampaikan Presiden Ketujuh RI tersebut usai menanam pohon di Desa Tarumajaya, Kecamatan Kertasari, Kabupaten Bandung, Kamis (22/2).
Dia menyebutkan bahwa proses rehabilitasi lahan di hulu DAS Citarum sudah dimulai pada 1 Februari 2018 lalu.
"Jadi sudah dimulai. Jadi ini bukan seremonial, karena ini adalah pekerjaan besar. Mungkin insyaallah akan bisa diselesaikan dalam waktu tujuh tahun," ujar Jokowi.
Mantan gubernur DKI Jakarta itu memastikan bahwa revitalisasi tidak hanya dilakukan di hulu DAS Citarum. Namun, juga di bagian tengah hingga hilirnya.
Semuanya dikerjakan secara bersama-sama oleh pemerintah pusat dan daerah, beserta jajaran kementerian, serta TNI dan Polri setempat.
"Semua terintegrasi dari mulai tadi saya sampaikan, mengenai rehabilitasi lahannya, nanti mengenai limbah dan polusi dari industri kemudian di bawahnya lagi," kata suami Iriana yang mengaku akan mengawasi langsung proses revitalisasi itu secara rutin per semester.
Saat ini, PTPN telah menyerahkan lahannya seluas 980 hektare untuk ditanami. Begitu juga Perhutani yang memberikan sebagian kawasannya untuk dihijaukan dengan tanaman ekologis maupun ekonomis seperti kopi, teh, damar dan jenis tanaman lainnya.
Presiden Joko Widodo memastikan proses revitalisasi Daerah Aliran Sungai (DAS) Citarum di Jawa Barat bukan seremonial semata
- Dukungan Anies untuk Pram-Rano Bakal Berdampak Signifikan
- Agung Sebut Pilkada Jateng Jadi Ajang Pertarungan Efek Jokowi vs Megawati
- Ikuti Arahan Jokowi, Pujakesuma Dukung Ridwan Kamil-Suswono di Pilkada DKI
- KPK Cecar Ipar Jokowi terkait Pengaturan Lelang di Kemenhub
- Tanggapi Dukungan Jokowi Kepada Ridwan-Suswono, Syafrudin Budiman: Tanda-Tanda Kemenangan
- Pilkada Landak: Kaesang Sebut Heri-Vinsesius Didukung Jokowi & Prabowo