Jokowi Pastikan Tak Akan Ada Parpol Usung 'Calon Boneka' di Pilkada
![Jokowi Pastikan Tak Akan Ada Parpol Usung 'Calon Boneka' di Pilkada](https://cloud.jpnn.com/photo/image_not_found.jpg)
jpnn.com - JAKARTA - Presiden Joko Widodo memastikan tidak akan ada partai politik yang mengusung ‘calon boneka’ pada perpanjangan masa pendaftaran untuk pilkada di 7 daerah yang sampai saat ini hanya diikuti oleh kontestan tunggal. Ia meyakini parpol tetao akan mengusung kader berpotensi untuk memenangi pilkada.
"Calon boneka bagaimana? Calon ya calon. Sudah ada komitmen itu. Tapi di lapangan ya nanti lihat lagi," ujar pria yang kerap disapa dengan nama Jokowi itu usai membuka Kongres III Persatuan Alumni Gerakan Mahasiswa Nasional Indonesia (PA GMNI) di JI-Expo Kemayoran, Jakarta Pusat, Jumat (7/8).
Jokowi mengaku akan menunggu komitmen parpol yang berjanji memajukan calon di 7 daerah selama perpanjangan masa pendaftaran antara 9-11 Agustus mendatang. Karenanya ia memastikan kembali tidak akan mengeluarkan peraturan pemerintah pengganti undang-undang (perppu).
"Sampai saat ini masalah perppu memang belum terpikir. Karena kan sudah ada pengunduran waktu. Semoga pengunduran ini bisa menyelesaikan masalah yang ada di daerah," imbuh Jokowi.
Sebelumnya sejumlah kalangan khawatir parpol akan memajukan calon boneka agar 7 daerah yang terancam diundur pilkadanya tetap bisa menggelar pemilihan bupati/wali kota sesuai jadwal pada tahun ini. Ketujuh daerah itu adalah Kota Surabaya, Kabupaten Blitar dan Kabupaten Pacitan di Jawa Timur, Kota Samarinda di Kalimantan Timur, Kabupaten Tasikmalaya di Jawa Barat, Kota Mataram di NTB, serta Kabupaten Timor Tengah Utara di Nusa Tenggara Timur (NTT).(flo/jpnn)
JAKARTA - Presiden Joko Widodo memastikan tidak akan ada partai politik yang mengusung ‘calon boneka’ pada perpanjangan masa pendaftaran
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
- Usul dari Habib Aboe DPR, Layanan SIM Buka pada Sabtu-Minggu
- Prabowo Subianto Dikabarkan Mundur dari DPP Grib Jaya, Pengurus: Hoaks Itu!
- Pakar Hukum: Penetapan Tersangka Sekjen PDIP Seharusnya Dimulai dari Penyelidikan
- Hukuman Helena Lim Diperberat jadi 10 Tahun Penjara
- Vonis Harvey Moeis Diperberat, Mahfud Md Sanjung Kejaksaan, Bravo
- Demi Swasembada Pangan, Riyono Caping Sampaikan Permintaan ke Prabowo