Jokowi Pastikan tak Akan Berkompromi dengan Kelompok Intoleran
jpnn.com, JAKARTA - Presiden Joko Widodo memastikan tidak akan berkompromi terhadap tindakan intoleran yang dapat merusak sendi-sendi kehidupan berbangsa dan bernegara.
Pemerintah juga berkomitmen untuk selalu menghidupkan moderasi beragama dalam kehidupan bermasyarakat.
Hal itu disampaikan Jokowi itu saat membuka Musyawarah Kerja Nasional (Mukernas) dan Musyawarah Nasional (Munas) Alim Ulama Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) dari Istana Negara, Jakarta, Kamis (8/4).
"Toleransi adalah bagian yang sangat penting dalam moderasi beragama. Eksklusivitas dan ketertutupan jelas tidak sesuai dengan Bineka Tunggal Ika," ujar dia.
Pada saat semua elemen masyarakat bekerja keras menangani pandemi, beberapa waktu lalu Indonesia dikejutkan oleh aksi terorisme.
Menurut Jokowi, tindakan tersebut lahir dari cara pandang yang keliru yang jelas-jelas bertentangan dengan nilai-nilai luhur agama.
"Jelas itu merupakan kejahatan besar terhadap kemanusiaan yang mengancam kerukunan kita dalam berbangsa dan bernegara," kata Jokowi.
Untuk itu, Presiden mengajak semua pihak menerapkan nilai-nilai toleransi antarsesama.
Selain itu, Jokowi juga meyakini PKB turut berperan untuk menyemai nilai-nilai moderat dan menebarkan toleransi beragama.
"Saya meyakini PKB tidak kendor untuk terus menyemai nilai-nilai moderat, tawasut, tawazun, terus menebarkan toleransi beragama, menjunjung tinggi toleransi, dan kerukunan antarsesama sehingga radikalisme, terorisme, tidak ada lagi di negara yang kami cintai Indonesia," ucap dia.
Mukernas dan Munas Alim Ulama PKB kali ini dibuka Jokowi dari Istana Negara dan diikuti secara virtual dari Hotel Kempinski, Jakarta.
Hadir mendampingi presiden dalam acara tersebut ialah Menteri Sekretaris Negara Pratikno dan Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum, dan Keamanan Mahfud MD. (tan/jpnn)
Yuk, Simak Juga Video ini!
Presiden Jokowi memastikan tidak akan berkompromi pada tindakan intoleran, dan presiden mengajak semua pihak mengedepankan prinsip Bineka Tunggal Ika.
Redaktur : Rasyid Ridha
Reporter : Fathan Sinaga
- Ketua PKB Mengingatkan Hasbiallah Ilyas soal OTT KPK
- Mengurai Solusi Kekerasan Seksual Anak
- Dita PKB: Masih Ada Pilihan Selain Menaikkan PPN Demi Menggenjot APBN
- Nadya Roihana: PKB Mengutuk Kekerasan di Pilkada Sampang
- Kiai Ma'ruf: PKB Konsisten Memperjuangkan Nilai-Nilai Keberagaman
- Program Pemutihan PKB di Banten Sukses Tingkatkan Penerimaan Pajak Rp 64,3 Miliar