Jokowi Pastikan Terowongan Nanjung Mampu Mengurangi Banjir Bandung Selatan
jpnn.com, BANDUNG - Presiden Joko Widodo meninjau proyek pembangunan terowongan Nanjung di Kabupaten Bandung, Jawa Barat. Terowongan ini merupakan salah satu upaya besar pemerintah untuk membenahi Sungai Citarum sekaligus mengendalikan banjir yang biasa terjadi di wilayah Bandung Selatan.
"Terowongannya sudah direncanakan sangat lama, 15 tahun lalu. Ini sudah rencana lama, dikaji, sekarang dalam proses pengerjaan," ujar Presiden yang beken disapa dengan panggilan Jokowi, di lokasi proyek.
Pembangunan dua terowongan dengan panjang masing-masing 230 meter tersebut diharapkan dapat menanggulangi banjir di wilayah tersebut, utamanya di sekitaran daerah Dayeuhkolot, Baleendah, dan Bojongsoang.
"(Banjir) bisa terkurangi banyak sekali dengan adanya terowongan dan pekerjaan fisik lainnya di Citarum," tegas mantan gubernur DKI Jakarta itu.
Pembangunan tersebut dimulai sejak 2017 dan merupakan bagian dari pembenahan Sungai Citarum secara masif dari hulu ke hilir dalam program Citarum Harum. Selain membangun terowongan, pemerintah juga merehabilitasi lahan-lahan gundul di sepanjang Daerah Aliran Sungai (DAS) Citarum dan normalisasi empat anak sungai di sekitarnya.
Untuk diketahui, terowongan Nanjung dibangun sebagai solusi untuk mengatasi penyempitan alur Sungai Citarum di titik tersebut akibat kontur berbukit di Curug Jompong. Akibatnya, aliran air dari hulu menuju hilir hingga ke Waduk Saguling di Kabupaten Bandung Barat sering terhambat.
Dari pantauan di lokasi, terlihat bahwa pembangunan untuk satu terowongan tersebut sudah dapat diselesaikan. Kepala Negara memperkirakan bahwa satu terowongan lainnya akan dapat diselesaikan di akhir tahun 2019 ini.
"Ini yang satu sudah rampung, yang satu separuh lebih. Akhir tahun ini insyaallah rampung sehingga nanti musim hujan berikut sudah kelihatan fungsi dari terowongan ini," jelasnya.
Presiden Joko Widodo meninjau proyek pembangunan terowongan Nanjung di Kabupaten Bandung, Jawa Barat.
- Kunjungi Desa Peron, Jokowi kagumi produk Alpukat dan Gula Aren
- Arief Poyuono Merespons Polemik PPN 12 Persen
- Banjir Rob Kembali Merendam Satu RT di Pluit Jakarta Utara
- Lukisan Aktivis
- Hasto Kristiyanto jadi Tersangka, Jokowi: Hehee...
- Hasto Tersangka Seminggu setelah Jokowi Dipecat PDIP, Apa Kaitannya?