Jokowi Payah! Harga Beras Belum Turun, BBM dan Elpiji 12 Kg Dinaikkan
jpnn.com - JAKARTA - Kebijakan pemerintahan Presiden Jokowi menaikan harga bahan bakar minyak (BBM) dan elpiji 12 Kg secara bersamaan, disusul kenaikan tarif tol, menuai kritik dari sejumlah kalangan, salah satunya dari Pengamat Energi Boyamin Saiman.
Ia menilai keputusan tersebut tidak tepat dan justru semakin menambah beban masyarakat di tengah melambungnya harga beras saat ini.
"Tentu tidak tepat, tidak seharusnya naik. Harusnya pemerintah menstabilkan harga beras dulu, makanya saya tidak pernah setuju dengan kenaikan harga ini," ungkap Boyamin saat dihubungi JPNN.com, Selasa (3/3).
Ia justru melihat, naiknya harga BBM dan elpiji 12 kg tersebut justru bakal menjadi salah satu penghalang turunnya harga beras. Pasalnya, dengan naiknya harga BBM, maka biaya transportasi akan terdongkrak naik.
"Meskipun beras diusahakan turun, tapi kan transportasinya naik lagi, karena naiknya BBM, maka tidak bisa turun juga kan beras. Logikanya seperti itu," sebutnya. (chi/jpnn)
JAKARTA - Kebijakan pemerintahan Presiden Jokowi menaikan harga bahan bakar minyak (BBM) dan elpiji 12 Kg secara bersamaan, disusul kenaikan tarif
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
- Komisi XI DPR RI Desak Apple Bertanggung Jawab Atas Ketimpangan Pendapatan dan Investasi di Indonesia
- Gandeng Pengusaha Lokal, Tangkas Motor Listrik Ekspansi ke Jawa Timur
- Majoo Expert Solusi Nyata untuk Para Pelaku Usaha di Indonesia
- BNI Culture Fest 2024: Transformasi Dalam Membangun Budaya Kerja & Kinerja
- Dampingi Prabowo Bertemu PM Trudeau, Menko Airlangga: Ini Mampu Tingkatkan Perdagangan
- Kemenko Perekonomian Meluncurkan Satgas Jejaring Advokasi Inklusi Keuangan Digital