Jokowi, Pecat Saja Kepala BPIP, Enggak Ada Gunanya

jpnn.com, JAKARTA - Pengamat politik dari Universitas Al Azhar Indonesia Ujang Komarudin menyatakan langkah Presiden Joko Widodo (Jokowi) dinilai sudah tepat dengan mencabut aturan pelarangan jilbab untuk pasukan pengibar bendera pusaka (Paskibraka).
Menurutnya, langkah Jokowi sangat bagus dan harus menjadi pelajaran bagi Badan Pembinaan Ideologi Pancasila (BPIP) ke depan.
"Sesuatu yang bagus dan positif. Kalau ada kekeliruan harus diluruskan, kalau ada kesalahan harus diingatkan, kalau ada sesuaru yang dipermasalahkan harus dibatalkan, kan, begitu," kata Ujang kepada wartawan, Jumat (16/8).
Ujang menambahkan aturan BPIP yang melarang paskibraka muslimah mengenakan jilbab sangat salah dan terkesan diskriminatif.
"Oleh karena itu, memang pemerintah khususnya Presiden Jokowi harus mencabut itu agar sesuai dengan aturan yang lama," lanjutnya.
Ujang setuju jika Jokowi memecat Kepala BPIP lantaran tidak mencerminkan sikap Bhinneka Tunggal Ika dengan adanya larangan mengenakan jilbab untuk pengibar bendera merah putih.
"Jadi, pecat saja kepala BPIP, enggak ada gunanya itu. Jadi, dalam konteks itu saya melihat tentu bagus ketika Jokowi mencabut aturan itu," katanya.
Dia menambahkan sebagai kepala negara, Jokowi memang perlu hadir untuk menjaga hak bernegara rakyatnya.
Pengamat politik Ujang Komarudin menyarankan agar Presiden Jokowi memecat Kepala BPIP Yudian Wahyudi.
- Struktur Lengkap Danantara, Ada Jokowi, Sri Mulyani hingga Pandu Sjahrir
- Reza Indragiri: Sekiranya Kepala Babi Dikirim kepada Jokowi, Apakah Saran Hasan Nasbi Sama?
- Hadiri Acara Buka Puasa, Pramono Janjikan Perbaiki Masjid Raya KH. Hasyim Asy'ari
- Kesulitan Ekonomi di Era Prabowo Disebut Akibat Kebijakan Ugal-Ugalan Era Jokowi
- Pasbata Minta Deddy Sitorus Buktikan Tudingan Jokowi Kirim Utusan ke PDIP
- Soal Kabar Hubungan PDIP-Jokowi Menghangat, Puan: Sudahi Hal yang Buat Kita Terpecah