Jokowi Pelajari Smart Tunnel demi Deep Tunnel
Sabtu, 15 Juni 2013 – 15:09 WIB
KUALA LUMPUR - Kunjungan kerja Gubernur DKI Joko Widodo ke Kuala Lumpur (KL), Malaysia, benar-benar dimanfaatkan untuk belajar menata kota. Selain mengadakan pentas seni dan budaya Enjoy Jakarta, dia menyempatkan diri untuk melakukan studi banding operasional smart tunnel dan monorel sepanjang hari Jumat (14/6).
Smart tunnel adalah terowongan bawah tanah yang dibuat pemerintah Malaysia untuk mengatasi banjir di Kuala Lumpur. Hasilnya sangat menggembirakan. Sebab, sejak tahun 2007, ibu kota negeri jiran tersebut tidak pernah banjir lagi. Padahal, sebelumnya hampir setiap tahun banjir menjadi persoalan utama di kota tersebut.
Baca Juga:
Sukses Kota Kuala Lumpur itulah yang membuat Jokowi -sapaan akrab Joko Widodo- antusias untuk belajar dan melihat langsung smart tunnel. Konsepnya sama dengan deep tunnel yang didorong Jokowi.
Smart tunnel adalah terowongan bawah tanah yang dibangun sepanjang lebih dari 9 kilometer. Tiga kilometer di antaranya digunakan untuk jalan raya. Diameter smart tunnel sekitar 13 meter yang dibagi menjadi tiga lantai. Lantai pertama digunakan untuk saluran air, sedangkan tingkat kedua dan ketiga untuk jalan raya. Pada saat-saat darurat, jalan raya di lantai dua dan tiga tersebut bisa diubah untuk menampung dan menyalurkan air, terutama saat curah hujan tinggi.
KUALA LUMPUR - Kunjungan kerja Gubernur DKI Joko Widodo ke Kuala Lumpur (KL), Malaysia, benar-benar dimanfaatkan untuk belajar menata kota. Selain
BERITA TERKAIT
- Gerakan Guna Ulang Jakarta, Edukasi Mengurangi Pemakaian Plastik Sekali Pakai
- Fasilitas Makin Lengkap, Triboon Hub Tambah 2 Resto Baru di Jakarta
- Durasi Pemadaman Lampu Program Earth Hour Terlalu Singkat
- Di Tengah Sosialisasi Tupoksi kepada Warga, MKD DPR RI Singgung Pelat Nomor Khusus
- Tjahjo Kumolo Meninggal Dunia, Warga Bekasi Diminta Kibarkan Bendera Setengah Tiang
- Anies Bangun Kampung Gembira Gembrong dengan Dana Rp 7,8 Miliar dari Infak Salat Id di JIS