Jokowi: Pembangunan Trans Sulawesi Harus Gunakan Tenaga Lokal

jpnn.com - MAKASSAR - Presiden Joko Widodo (Jokowi) ingin proyek pembangunan jalur kereta api jurusan Makassar-Parepare dapat memberi manfaat besar bagi masyarakat Sulawesi Selatan. Salah satu manfaat itu adalah penciptaan lapangan pekerjaan.
"Proses konstruksi ini penyerapan tenaga kerjanya banyak sekali dan tadi saya juga pesan ke semuanya pakai (tenaga kerja) dari lokal," kata Jokowi saat meninjau pembangunan jalur kereta api Makassar-Parepare di Desa Pekkeae, Kabupaten Barru, Sulawesi Selatan, Rabu (25/11).
Tidak hanya dalam proses pembangunan, Jokowi juga minta tenaga kerja lokal diserap ketika jalur sudah beroperasi. Menurutnya, baik dari karyawan level rendah sampai personil tingkat manajemen sebaiknya diisi oleh putra daerah.
Kebijakan ini, lanjut Jokowi, nantinya akan diterapkan di lokasi-lokasi lainnya yang masuk dalam jalur kereta api Trans Sulawesi. "Yang di sini nanti dari Sulsel, yang di utara Manado dari Sulut. Saya sudah pesan, semuanya manajemen karyawan, semuanya dari masyarakat daerah," ucap mantan gubernur DKI Jakarta.
Lebih lanjut dia katakan, proyek jalur kereta api ini hampir sepenuhnya menggunakan komponen produksi dalam negeri. Termasuk unit kereta api yang akan dioperasikan di jalur tersebut merupakan produksi oleh PT Inka.
"Box bantalan (rel) dibuat oleh Wika, kemudikan pengunci rel itu Pindad, hanya relnya memang karena di dalam negeri belum siap kita impor dari Jepang. Keretanya hampir 100 persen Inka, dari dalam negeri," pungkas Jokowi. (dil/jpnn)
MAKASSAR - Presiden Joko Widodo (Jokowi) ingin proyek pembangunan jalur kereta api jurusan Makassar-Parepare dapat memberi manfaat besar bagi masyarakat
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
- Agustina Sukses Bawa Semarang jadi Kota Pionir Inklusi Sosial
- Wujudkan Semarang Inklusif, Agustina-Iswar Mulai Bangun 'Rumah Inspirasi'
- Dinilai Memicu Segudang Masalah, PSN Merauke Tuai Kritik Keras
- TPP PPPK Naik 50 Persen Setara PNS, Tahun Ini Cair, Alhamdulillah
- HNW Sebut Indonesia Layak jadi Pioner Negara OKI Hadirkan Regulasi Anti-Islamophobia
- MSIG Life Bayarkan Klaim Rp752 Miliar Sepanjang 2024