Jokowi Pengin Ekonomi Masyarakat Tetap Jalan, Tetapi Jaga Jarak
jpnn.com, JAKARTA - Presiden Jokowi mengatakan sejauh ini pemerintah daerah masih dalam koridor aturan dalam mengeluarkan kebijakan wilayah.
Suami Iriana itu menilai tidak ada satu pun kepala daerah yang benar-benar melakukan karantina wilayah atau lockdown.
"Saya kira sampai saat ini belum ada yang berbeda, dan kami harap tidak ada yang beda. Bahwa ada pembatasan sosial dan lalin, saya kira itu pembatasan-pembatasan yang wajar bahwa daerah ingin mengontrol," kata Jokowi di rumah sakit darurat Covid-19 di Pulau Galang, Kepulauan Riau, Rabu (1/4).
Meski demikian, Jokowi menekankan bahwa keputusan itu tidak dalam artian karantina wilayah. Sebab, mobilitas manusia dan kendaraan masih terlihat di jalan.
"Lockdown itu orang enggak boleh keluar rumah, transportasi berhenti, bus, kendaraan pribadi, sepeda motor, kereta api pesawat, kegiatan kantor semuanya dihentikan," kata Jokowi.
Dia memastikan pemerintah pusat tidak akan membiarkan pihaknya maupun pemerintah daerah mengambil keputusan karantina wilayah.
"Aktivitas ekonomi tetap ada, tetapi semua masyarakat harus menjaga jarak. Jaga jarak aman yang paling penting kami sampaikan sejak awal, social distancing, physicial distancing, itu terpenting," kata dia.
Jokowi sendiri mengaku sudah mempelajari pengalaman 202 negara dalam menghadapi virus Corona.
Jokowi menilai hingga saat ini tidak ada satu pun kepala daerah yang benar-benar melakukan karantina wilayah.
- Mantan Pegawai: Jangan Cuma Hasto, KPK juga Harus Proses Keluarga Jokowi
- Sowan ke Kediaman Jokowi, Sukarelawan Alap-Alap Dapat Arahan soal Ekonomi Komunal
- Bukan Menyalahkan Prabowo soal PPN 12 Persen, Deddy Singgung Rezim Jokowi
- Deddy PDIP Yakin Pemberedelan Pemeran Lukisan Yos Suprapto Bukan Perintah Prabowo, Lalu Siapa?
- Pemberedelan Lukisan Yos Suprapto, Bonnie PDIP Singgung Prabowo, Tidak Mungkin
- Versi Legislator PDIP, PPN 12 Persen Masih Bisa Diubah Pemerintahan Prabowo