Jokowi Percayai Militansi Projo untuk Hadapi Pilpres 2019
jpnn.com, JAKARTA - Presiden Joko Widodo melontarkan pujian untuk para pendukung setianya yang tergabung dalam Projo. Jokowi -panggilan akrabnya- mengatakan, setiap kunjungan kerja di daerah sering menyaksikan langsung militansi anggota organisasi pimpinan Budi Arie Setiadi itu.
Jokowi menyampaikan hal itu saat menghadiri Rapat Kerja Nasional (Rakernas) III Projo di Britama Square Kelapa Gading, Jakarta Utara pada Senin (4/9) malam. Tak kurang dari 2.000 anggota Projo dari berbagai daerah di Indonesia hadir pada rakernas itu.
"Biasanya kalau saya pas ke daerah yang militan itu biasanya yang kelihatan. Dan yang di daerah yang kelihatan Projo," ucap Jokowi.
Mantan wali kota Surakarta itu menuturkan, militansi lebih penting ketimbang jumlah. Sebab, militansi berarti kesetiaan sehingga tak akan melarikan ketika menghadapi masalah.
“Yang militan kalau ada apa-apa justru mendekat, berani berhadapan dengan siapa pun. Yang saya lihat seperti itu," tutur suami Iriana itu.
Lebih lanjut Jokowi juga menyinggung tentang 2018 sebagai tahun politik. Menurutnya, tahapan Pemilu Presiden 2019 akan dimulai pada September 2018.
Karena itu, situasi politik nasional pasti akan lebih menonjol pada 2018. Hanya saja, Jokwi tetap mengingatkan para pembantunya di Kabinet Kerja agar tidak ikut-ikutan berkampanye.
“Saya selalu menyampaikan ke menteri, semuanya fokus saja kepada pekerjaan. Kerja sudah. Ya karena memang pemerintah itu bekerja untuk rakyat bukan untuk siapa-siapa. Jangan belum-belum sudah mau kampanye. Gak usah kampanye-kampanye,” sebutnya.
Jokowi tak mau para menteri disibukkan urusan kampanye. Mantan gubernur DKI itu justru mengaku percaya pada kemampuan Projo berkampanye.
- Bantah Budi Arie, Pramono Anung Tegaskan Tidak Kenal Tersangka T
- Anggap Pernyataan Budi Arie Hoaks, Tim Pemenangan Pram-Doel Layangkan Somasi
- Kapolri Sebut Penyidik Kepolisian Bisa Saja Memeriksa Budi Arie di Kasus Judi Online
- Jubir Pramono-Rano Pastikan Pernyataan Menkop Budi Arie Hoaks
- Jokowi Seharusnya Tidak Memanfaatkan Prabowo Demi Kepentingan Politik Pribadi
- Budi Arie Dituding Pro-Judi Online, Sekjen Projo: Tuduhan Jahat dan Keji