Jokowi Peringatkan Kabinet Soal Harga Pangan
jpnn.com - JAKARTA—Presiden Joko Widodo menyesalkan harga pangan Indonesia yang saat ini masih mahal disbanding negara lain. Menurutnya, harga pangan Indonesia berada di peringkat yang lebih tinggi dibandingkan Filipina, Tiongkok, Kamboja, India, Thailand, dan Vietnam.
Karena itu, ia mengingatkan kementerian terkait untuk berhati-hati pada harga yang tinggi. Terutama harga beras.
“Kenaikan harga pangan akan memukul 81 persen jumlah penduduk kita. Dan makanan menyumbangkan 73 persen garis kemiskinan kita. Ini hati-hati betul,” tegas pria yang akrab disapa Jokowi tersebut saat memberikan pengantar pada rapat terbatas masalah kebijakan pangan, di kantor Kepresidenan, Jakarta, Rabu (27/1).
Menurutnya, kenaikan harga pangan dari 2011-2015 sudah mencapai 70 persen karena itu perlu ada kehati-hatian Ia menugaskan para menteri mencari cara untuk menormalkan kembali harga pangan saat ini. Pemerintah, ujarnya, harus memastikan masyarakat mendapatkan cukup persediaan pangan dengan harga terjangkau.
Ia mengatakan, kementerian terkait juga harus memikirkan petani yang menjadi sumber utama untuk persediaan pangan dalam negeri. Harga harus normal tapi tanpa menyusahkan petani.
“Semua ingin petani dan pedagang juga sejahtera, konsumen juga mendapatkan cukup untuk pangannya. Jadi yang sejahtera jangan hanya di tengah, yang pedagangnya, trader-nya, tetapi yang berproduksi juga harus diberikan juga keuntungan dan kesejahteraan,” tandasnya. (flo/jpnn)
JAKARTA—Presiden Joko Widodo menyesalkan harga pangan Indonesia yang saat ini masih mahal disbanding negara lain. Menurutnya, harga pangan
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
- KPK Dalami Keterlibatan David Glen di Kasus TPPU Abdul Gani Kasuba
- Jaksa Agung ST Burhanuddin Soal Jaksa yang Terlibat Judol Hanya Iseng-Iseng, Astaga!
- Pordasi Era Kepemimpinan Aryo Djojohadikusumo Siap Kirim Atlet ke Olimpiade LA 2028
- Menteri Hukum Lantik Widodo Jadi Dirjen AHU, Tekankan Supremasi Hukum yang Transparan
- Mendes Yandri dan Mensos Gus Ipul Teken MoU, Siap Berkolaborasi Entaskan Kemiskinan
- Trisya Suherman: Lukisan Go Green Taruparwa Bisa jadi Penyemangat Para CEO