Jokowi Peringatkan Menteri Tak Sibuk Berpolitik Jelang Pemilu 2019
jpnn.com, JAKARTA - Presiden Joko Widodo memerintahkan anak buahnya yang duduk sebagai menteri di Kabinet Kerja untuk fokus bekerja membangun Indonesia.
Dia meminta menteri tidak ikut-ikutan kasak-kusuk berpolitik jelang Pemilu Legislatif dan Pemilihan Presiden yang digelar serentak pada 2019 mendatang.
Menurut Menteri Dalam Negeri (Mendagri) Tjahjo Kumolo, perintah itu disampaikan presiden karena ingin menuntaskan pekerjaannya dengan baik hingga akhir masa jabatan.
Sementara terkait Pilpres 2019, sepenuhnya menjadi kewenangan partai politik untuk mengusung calon yang diinginkan.
"Pak Jokowi ingin menuntaskan kerja, memerintahkan semua kementeriannya jangan berpikir pemilu, berpikirlah untuk kerja. Itu (pencalonan pada pemilu dan pilpres,red) biar urusan partai-partai politik," tegas Tjahjo di Jakarta, Selasa (5/9).
Presiden, kata mantan Sekjen DPP PDI Perjuangan ini, mengingatkan masa kerja pemerintahan yang ada hingga 20 Oktober 2019 mendatang, saat presiden hasil pilpres yan baru dilantik.
Karena itu sisa waktu pengabdian masih cukup panjang. Sangat tidak baik jika digunakan untuk hal-hal di luar tugas pokok dan fungsi masing-masing kementerian yang ada.
"Pak Jokowi mengingatkan kepada kami semua menteri, soal pendaftaran calon presiden, cawapres, legislatif dan lain-lain, itu urusan parpol. Pemerintah itu urusannya kerja sampai tuntas 20 Oktober 2019," pungkas Tjahjo.(gir/jpnn)
Redaktur & Reporter : Ken Girsang
- Jokowi Teken Pengesahan UU Kementerian Negara, Ini Perubahannya
- Jokowi Resmikan 24 Ruas Jalan dan Jembatan di Aceh, Begini Harapannya
- Soal Wacana Aksi 20 Oktober, Pengamat: Masyarakat Sebaiknya Bisa Menghargai Karya Jokowi
- Jokowi Bakal Meresmikan Istana Negara di IKN
- Dirjen IKP Sebut Hasil Survei Tingkat Kepuasan Publik Terhadap Kinerja Jokowi Masih Tinggi
- Jokowi Beri Penghargaan untuk Pengabdian KRI Nanggala-402 yang Tenggelam 2021 Lalu